SUMENEP, beritaLima – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep menggelar Bursa Inovasi Desa pada sabtu (30/ 12/ 2017) digedung Islamic center batuan Sumenep.
Bursa Inovasi Desa ini melibatkan seluruh kepala desa dan para stakeholder.
Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Drs. R. Idris. MM mewakili Bupati Sumenep menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya acara ini terutama kepada kepala desa yang sudah membuat inovasi di desanya masing masing untuk kemajuan desa.
“Bursa inovasi desa merupakan tindak lanjut dari pedoman umum pembangunan desa sesuai dengan Undang Undang Desa,” jelas Idris.
Inovasi desa ini diaplikasi dalam bentuk Pengembangan ekonomi lokal melalui BUMDes, Peningkatan kualitas SDM di desa dan Pemenuhan pembangunan infrstruktur desa,
Idris menambahkan, “saya sangat mengapresiasi program ini karena melalui program ini bisa memicu pembangunan desa, dengan kata lain desa yang berkembang akan menjadi contoh desa yang lain, dan jangan malu untuk meniru dan mengikuti desa yang sudah berkembang dengan baik dan berinovasi,” tandasnya.
Masih menurut Idris, bahwa di Kabupaten Sumenep sudah ada yang maju dengan mengembangkan desanya dengan karakter dan inovasi yang di sesuaikan dengan potensi desanya.
Study banding ke daerah lain seperti ke desa yang lebih maju sehingga akan bisa memetik dari hasil study banding tersebut dengan menerapkan di desanya dengan tidak mengindahkan potensi dan perkembangan karakter di desanya.
Sehingga di harapkan setiap perangkat desa harus mempunyai pemikiran yang inovatif untuk kemajuan desa masing masing.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Ahmad Masuni memaparkan, Inovasi Desa sengaja digelar untuk memamerkan hasil inovasi kegiatan yang ada ditingkat desa. Baik dari wirausaha, maupun infrastruktur.
Dengan begitu, sambung dia, keberadaan desa akan menjadi kuat dan mandiri. “Diharapkan dengan inovasi desa ini bisa menjadikan desa kuat dan mandiri,” tuturnya.
Oleh karena itu, sambung mantan kepala dinas pendapatan kabupaten Sumenep ini, masing-masing desa harus membuat program inovasi yang dapat mendorong tumbuhnya kesejahteraan masyarakat desa. Rumusan program inovasi harus benar-benar tumbuh dari bawah.
“Semua stakeholder desa harus dilibatkan. Sinergitas antara pemdes dan BPD harus terbangun dengan baik,” pungkas H. Masuni.
Bursa Inovasi desa ini dihadiri sejumlah ratusan peserta di sejumlah desa yang ada di kabupaten ujung timur pulau Madura ini. Hadir juga Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Pimpinan OPD, Pendamping Ahli Kabupaten, Perwakilan KPW Jatim juga tampak hadir.
(An)