JAILOLO,beritalima.com– Pengiriman Ikan dari Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) ke luar daerah selama tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 150 persen dibandingkan di tahun 2019 lalu.
Hal tersebut terlihat pada daftar Surat Keterangan Asal Ikan (SKAI) yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Halbar tahun 2019 dan 2020.
Kepala DKP Halbar Agustinus Maholle, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan diruang kerjanya, membenarkan adanya peningkatan pengiriman Ikan dari Halbar.
“Jadi ditahun 2020 ini pengiriman Ikan keluar daerah sebanyak 500 ton atau sebesar 150 persen dibandingkan di tahun 2019 yang hanya 200 ton,” jelasnya.
Selain banyaknya jumlah ikan yang meningkat, jenis ikan yang dikirim pada tahun 2020 juga mengalami penambahan.
“Yakni di tahun 2019 jenis ikan yang dikirim Cumi (Ceplahopoda), Layur (Trichiurus Lepturus) dan Kembung (Restallinger) sedang pada tahun 2020 ditambah Ikan Layang (Decapterus), Cakalang (Catsuwonus Pelamis) dan Tongkol (Euthynnus Affinis),” ujar Agustinus.
Bahkan perusahaan pengelola ikan tahun 2020 juga mengalami penambahan 2 perusahaan yakni PD Batuna Nusantara dan
PT. Kaukas Cahaya Intek Perkasa Perdana, sementara pada tahun 2019 hanya 1 perusahaan pengelola yakni
KSU Fomakudodara.
“Dan jumlah ikan yang dikirim di tahun 2020 lebih didominasi oleh Cumi yakni sebanyak 416,3 ton, Layur sebanyak 5 Ton, Layang sebanyak 8 ton, Cakalang sebanyak 6 ton, Tongkol sebanyak 19 ton,” ucap Agustinus.
Sementara di tahun 2021 mendatang pengiriman Ikan dari Halbar ke luar daerah ditargetkan mencapai 1000 ton, bahkan bisa lebih tergantung pada sarana pendukung seperti conteiner.
“Karena pada tahun 2021 mendatang perusahaan pengiriman Ikan di Halbar bertambah lagi yaitu PT. Ocean Mega Persada dengan wilayah operasi di Desa Dodinga Kecamatan Jailolo Selatan,” ucap Agustinus.(Ay)