ACEH,Beritalima-Nilai Ekspor dan Impor di Provinsi Aceh pada bulan Juli meningkat dibandingkan bulan Juni, hal tersebut disampaikan Kepala BPS Aceh Wahyudin dalam siaran Pers di BPS Aceh, Senin 03 September 2018.
Menurutnya,Nilai Ekspor Provinsi Aceh mengalami peningkatan sebesar 11,724,231 USD, atau menjadi peningkatan sebesar 7,55 persen, sedangkan Nilai Impor pada bulan juli 2018 menjadi 1,376,355 USD, atau mengalami peningkatan sekitar 98,90 persen.
Sedangkan perdagangan di Prtovinsi Aceh pada bulan juli tahun 2018 mengalami Surplus sebesar 10,347,878 USD, itu mengalami peningkatan sebesar 1,36 persen, jika dibandingkan dengan bulan senelumnya persentase poerubahan perdagangan secara Yer On Year pada Juli 2018 terhadap juli 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 287,98 persen.
Selain nilai Ekspor Impor naik di Provinsi Aceh jumlah wisman yang tercatat di pintu masuk Bandar Internasional Sultan Iskandar Muda juga mengalami peningkatan pada bulan juli ini mencapai 114,552, dan peningkatan tersebut hingga mencapai 18,45 persen dibandingkan bulan Juni 2018 sebesar 17,17 persen.
Sebagian besar Ekspor di Provinsi Aceh, yang pertama Batu Bara, dan di susul Kopi, kedua bahan itu di Ekspor melaluai Pelabuhan yang ada di Aceh dan pelabuhan di luar Aceh, untuk pelabuhan di Luar Aceh paling banya di Ekspor Kopi, kita berharap kepada pemerintah Aceh untuk memaksimalkan Pelabuhan yang ada supaya Kopi yang selama ini di Ekspor melalui Pelabuha di luar Aceh bisa di Ekspor melalui pelabuhan yang ada di Aceh. Ucap, Wahyudin.
Ini bertujuan untuk meningkatkan perejkonomian Masyarakat Aceh, kalau pelabuhan yang ada di Aceh di Manfaatkan semua, pengangguran juga berkurang, peredaran Ekonomi di Provinsi Aceh meningkat.
Wahyudin menambahkan, di Provinsi Aceh sejak juli 2018 harga bahan pokok di pasar melonjak naik,sedangkan beberapa daerah di Provinsi Aceh pada Agustus harga tukar petani mengalami penurunan sedangkan harga beli mangalami peningkatan dan ini di semua sub sektor, Ujarnya,’’(A79)
