SURABAYA, beritalima.com | Nilai ekspor Jawa Timur pada bulan Juli kemarin mencapai 1,78 miliar dollar AS, naik 17,90 persen dibandingkan Juni yang sebesar 1,51 miliar dollar AS. Namun dibandingkan Juli 2018, turun sebesar 4,63 persen.
Sementara ekspor nonmigas Juli 2019 mencapai 1,78 miliar dollar AS atau naik sebesar 25,31 persen dibandingkan Juni. “Nilai tersebut dibandingkan Juli 2018 turun sebesar 0,77 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, Kamis (15/8/2019).
Sedangkan ekspor migas Juli 2019 mencapai 0,89 juta dollar AS atau turun sebesar 99,01 persen dibandingkan Juni. Nilai tersebut juga turun sebesar 98,80 persen jika dibandingkan Juli 2018.
Untuk golongan barang utama ekspor nonmigas Juli 2019 adalah perhiasan/permata sebesar 327,19 juta dollar AS, disusul oleh kayu dan barang dari kayu sebesar121,40 juta dollar AS dan Tembaga sebesar 116,52 juta dollar AS.
Secara kumulatif, selama Januari-Juli 2019, ekspor yang keluar Jawa Timur sebesar 11,70 miliar dollar AS atau naik 0,07 persen dibandingkan Januari-Juli 2018, sebesar 11,69 miliar dollar AS.
Sedangkan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari-Juli 2019 adalah Jepang, mencapai 1.658 juta dollar AS (dengan peranan 14,77 persen), disusul Amerika Serikat sebesar 1.509 juta dollar AS (dengan peranan 13,46 persen), dan Tiongkok 1.262 juta dollar AS dengan peranan 11,25 persen.
Ekspor nonmigas ke kawasan Asean mencapai 2.034 juta dollar AS atau dengan kontribusi sebesar 18,14 persen, sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa mencapai 981,37 juta dollar AS atau 8,75 persen Ekspor Jawa Timur. (Ganefo)