Ekspor Migas Jatim Turun 52,40 Persen

  • Whatsapp
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, Senin (17/2/2020)

SURABAYA, beritalima.com | Nilai ekspor Jawa Timur Januari 2020 mencapai USD 1,80 miliar, naik 4,24 persen dibandingkan Desember 2019. Dibandingkan Januari 2019 juga naik. Kenaikannya 17,85 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Dadang Hardiwan, menyebutkan, ekspor nonmigas Januari 2020 mencapai USD 1,76 miliar, naik 6,68 persen dibandingkan Desember 2019.

Bacaan Lainnya

“Nilai tersebut dibanding Januari 2019 juga mengalami kenaikan sebesar 19,31 persen,” lanjut dia di kantornya, Senin (17/2/2020).

Akan tetapi, masih menurut Dadang, ekspor migas justru turun. Ekspor migas Jawa Timur Januari 2020 mencapai USD 33,98 juta, turun sebesar 52,40 persen dibandingkan Desember 2019.

“Nilai dan penurunannya dari 71,39 juta dolar AS menjadi 33,98 juta dolar AS,” tandasnya.

Namun demikian, komoditas migas hanya menyumbang 1,89 persen dari total ekspor Jawa Timur pada Januari 2020.

“Dibandingkan Januari 2019 nilai ekspor migas juga turun drastis, yakni sebesar 28,02 persen,” kata Dadang.

Disebutkan, golongan barang utama ekspor nonmigas Januari 2020 adalah Perhiasan/Permata sebesar USD 407,25 juta, disusul oleh tembaga sebesar USD 124,57 juta serta Kayu dan Barang dari Kayu sebesar USD 108,81 juta.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari 2020 adalah Jepang mencapai USD 275,79 juta (15,63 persen) disusul berikutnya ekspor ke Amerika Serikat sebesar USD 220,12 juta atau dengan peranan 12,48 persen, dan ke Tiongkok sebesar USD 211,51 juta (11,99 persen).

Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai USD 373,82 juta atau dengan kontribusi sebesar 21,19 persen, sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa mencapai USD 135,24 juta (7,67 persen). (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait