TORAJA UTARA.www.beritali.com-Penyebaran Narkoba di Kabupaten Toraja Utara,sungguh miris, seperti apa yang diungkapkap oleh Eldy Y Turang Kasenda,S.Psi,selaku Kepala Lembaga Rehabilitasi Narkoba Sosial Rumah Sehat (Lembaga Peduli Anak Indonesia Cerdas) menjelaskan,Toraja masuk urutan 3 pengguna Narkoba,Makassar urutan pertama.
Aktivis yang peduli akan dampak narkoba ,yang ditimbulkan kepada pengguna,dimana kata dia,bagi masyarakat pengguna Narkoba akan berdampak pada kesehatan pengguna,dengan merusak beberapa organ tubuh yang di timbul oleh zat narkoba tersebut.
Jaringan saraf pasti akan mengalami kerusakan,bagi pengguna akut,dan merembet pada jaringan otak dan daya tahan tubuh akan semakin melemah begitupun akibat pengaruh Narkoba tersebut fisik pengguna akan mengalami kehilangan keseimbangan cara berpikir dan terkadang memiliki sikap sensitif.
” Kata prihatin tidak cukup,menyelamatkan para pengguna,tapi bagaimana peran pemerintah secara kontinyu melakukan sosialisasi bahaya Narkoba yang akan ditimbulkan dan dialami oleh pengguna,”jelas Eldy,pada saat memberikan keterangan pers,Jumat kemarin di Penginapan Wisma Monica jalan Kartika Rantepao.
Dari keterangan dia kembali,pengguna di Kabupaten Toraja Utara saat ini,sudah merambah anak-anak sekolah,bahkan sudah masuk ke desa-desa.”Ini merupakan tanggungjawab kita bersama,menyangkut soal narkoba bagi saya bukan hanya tanggungjawab pemerintah menjadi tanggungjawab kita bersama,”ungkapnya.
Bahaya yang ditimbulkan narkoba bagi generasi Toraja Utara dan Tana Toraja merupakan ancaman ibaratkan seperti bola salju,tidak nampak dipermukaan,namun lambat laun akan menjadi bom waktu yang menghancurkan generasi muda Toraja.
“Ini mestinya menjadi perhatian kita bersama,bahwa ancaman narkoba menjadi musuh kita bersama.Orang tua lebih berperan untuk mengawasi anak mereka.Begitupun peran pemerintah dan rohaniawan harus pro aktif,menyatakan “perang” dengan narkoba dengan lebih gencar lagi melakukan sosialisasi bersekolah,di gereja bahkan ditempat-tempat keramaian mengajak warga menjauhi narkoba”,kata Eldy.
Disinilah peran pemerintah lebih mengarahkan generasi muda Toraja,dengan hal-hal yang positip,misalnya kegiatan olah raga dengan menyiapkan sarana olah raga yang memadai,olah seni tari dengan memperbanyak sanggar seni.Begitupun bidang ketrampilan,pemerintah menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) sehingga waktu mereka banyak dihabiskan ke hal-hal yang positip.(Gede Siwa).