TRENGGALEK, beritalima.com– Dukungan pasangan calon (paslon) Gubernur Jawa Timur (Jatim) dari pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno, yang ada dibeberapa daerah di Jatim mulai mengalir, hingga di Kabupaten Trenggalek, bahkan warga Trenggalek sudah berani mematahkan program program yang dibuat oleh pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak.
“Kalau di Trenggalek selingkar wilis itu diviralkan dengan program yang seakan akan programnya pak Emil, Namun komitmen wong Trenggalek, Emil akan dibikin keok, dikandang sendiri,” ungkap K.H Musyaroh Usman, Pengasuh Pondok Pesantren Sulaiman, Trenggalek. Kamis, 19/04.
Menurut Musyaroh, Orang Trenggalek saat ini melihat program Khofifah – Emil dianggap hanya retorika saja, hal itu dibuktikan bahwa selama Tiga Tahun memimpin Trenggalek, hingga saat ini tak ada hasilnya.
“Hasilnya nol, bahasane konco ngopi pak Emil iku mung cangkeman tok, realitannya nol. Malah banyak yang mengomentari bakul jamu,” kata dia. Dikutip dari grub Whatsapp Bara JP Jatim.
Dulu waktu calon Bupati, lanjut pengasuh Ponpes Sulaiman, pada saat pencalonan Emil menjadi Bupati Trenggalek, dirinya bersama para pengasuh ponpes di Trenggalek telah mati matian memperjuangkan Bupati Emil, namun saat ini dirinya berjanji juga akan mati matian melawan Emil.
“Aku mati matian memperjuangkan sehingga jadi bupati !, namun sekarang kami, juga mati matian melawannya utk pilgub ini,” tegasnya.
Bahkan, menurut Kiyai yang berpengaruh di Trenggalek ini, menegaskan bahwa pondok pesantren di Trenggalek tidak ada yang mau didatangi Khofifah – Emil dalan Pilgub ini.
“Kecuali satu pondok saja, para Kiyai di wilayah Mataraman tidak ada yang mendukung paslon 1, sedoyo arahan Masyayyikh dateng Gus Ipul,” tandasnya. (Red)