SIDOARJO, beritalima.com – Pemprov Jawa Timur terus menjajaki kerjasama bidang pendidikan dan teknologi dengan Pemerintah Jerman. Peluang kerjasama tersebut dibahas secara komprehensif oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Indonesia Dr. Peter Schoof di Rumah Makan Pondok Tempo Doeloe, Jalan Raya Juanda Sidoarjo, Rabu (24/4).
Dalam pertemuan itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menyampaikan, bahwa salah satu kerjasama konkrit yang bisa dilakukan antara Jatim dengan Jerman yakni area industri vokasi termasuk kemungkinan adanya pelatihan pengajar vokasi, serta memanfaatkan jaringan industri yang dimiliki Jerman. Tujuannya tidak lain, untuk menguatkan kemampuan dan kompetensi pengajar vokasi.
Jerman sendiri, menurutnya, menjadi salah satu referensi utama dari sisi pendidikan dan teknologi. Termasuk persoalan majunya dunia industri di Jerman. “Karena Jerman sangat aktif di luar negeri. Kita ingin memetakan potensi industri yang dimiliki Jatim dengan potensi kerjasama dengan Jerman,” ujar Emil Dardak panggilan akrab Wagub Jatim.
Mengenai beasiswa pendidikan, dirinya menjelaskan, bahwa Jerman sendiri saat ini menjadi salah satu negara yang aktif memberikan beasiswa.
Namun seperti yang disampaikan Dubes Jerman untuk Indonesia, sebut Emil, bahwa beasiswa yang disyaratkan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terdapat suatu acuan yang membuat banyak universitas dari Jerman tidak bisa masuk dalam list. Padahal, masih banyak peluang beasiswa lain yang bisa mengakses universitas di Jerman.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Emil mengusulkan untuk membangun hubungan persahabatan antara siswa SMA di Jatim dengan Jerman melalui video conference. Cara tersebut harus diperkuat dengan adanya Center of German Language di Unesa dan Malang.
Kunjungan Dubes Jerman Untuk Indonesia Dr. Peter Schoof sendiri merupakan rangkaian kunjungan untuk mengukuhkan Konsul Kehormatan Jerman di Surabaya. (rr)
