SURABAYA, beritalima.com | Pandemi Covid-19 secara global membawa dampak luar biasa bagi masyarakat. Semuanya menjadi serba terbatas, tidak terkecuali bagi para pemuda. Meskipun dalam kondisi serba terbatas para pemuda dilarang untuk menyerah. Alasannya karena pemuda menjadi energi dalam suatu komunitas, dimana kapasitasnya terlihat dari sejauh mana perannya di masyarakat.
“Dengan kondisi seperti ini, pemuda dituntut untuk mencari sebuah solusi, bukan malah menyerah karena keadaan,” jelas Emil Dardak Wagub Jatim saat menjadi narasumber Webinar Peringatan Hari Remaja Internasional dengan Tema oleh Ditbinmas Polda Jatim di Surabaya.
Mantan Bupati Trenggalek itu menjelaskan pemuda harus mempunyai karakter pantang menyerah. Pemuda jangan melihat dari sudut pandang pesimis tapi harus yakin apa yang bisa dilakukan. Dengan keterbatasan misal belum memiliki sumber daya yang cukup, pemudia harus tetap gigih mencari solusi sesuatu yang belum dipikirkan orang lain. Apabila solusi tersebut sudah ditemukan, maka akan banyak masyarakat yang bisa kita ajak atau mengikuti langkah kita dengan sendirinya.
Kemudian Wagub Emil mengatakan, pemuda tidak boleh hanya bisa bicara saja dalam mengatasi sebuah permasalah, tapi juga bisa menyiasati keterbatasan salah satunya dengan menggunakan teknologi digital. “Pemuda akan lebih mudah mencari sebuah gagasan dan solusk disaat seperti ini, dimana teknologi digital bisa dilibatkan dalam sebuah proses.
Jadi, pemuda tidak boleh hanya No Action Talk Only (NATO), tapi harus bisa memanfaatkan potensi yang ada ditengah keterbatasan. Teknologi digital menjadi solusi cerdas dalam menghadapi hal tersebut,” tambahnya.