Lamongan, beritalima.com – Pemerintah pusat telah memutuskan dan mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran. Dimana keputusan itu disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), mulai 29 April hingga 6 Mei mendatang.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berpesan agar para pemudik maupun masyarakat yang akan berkunjung bersilaturahmi ke sanak saudara pada momen lebaran tetap mematuhi protokol kesehatan. Yaitu tetap memakai masker dan menghindari kerumunan.
“Saya berharap dan berpesan kepada masyarakat khususnya para santri santriwati yang akan melakukan mudik maupun bersilaturahmi ke sanak saudara untuk terus disiplin mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara Nuzulul Quran di Pondok Pesantren Darul Fiqhi Deket, Kab. Lamongan, Sabtu (16/4) malam.
Selain mematuhi protokol kesehatan sebagai bekal bagi para pemudik dan bersilaturahmi, bekal lain yang masih bisa dilakukan saat ini sebelum Hari Lebaran tiba adalah melakukan vaksinasi.
Pemberian vaksinasi menjadi salah satu syarat penting yang bisa mencegah sekaligus mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Terlebih masyarakat bisa melakukan vaksinasi ketiga atau vaksin booster.
“Vaksin booster atau pemberian vaksin ketiga menjadi bekal penting agar daya tahan tubuh kita kuat dan memberi perlindungan terhindar dari penularan Covid-19,” ungkapnya.
Emil meyakini, jika masyarakat bisa mematuhi prokes dan sudah melaksanakan vaksinasi booster pada saat silaturahmi pada mudik lebaran akan bisa mengendalikan penyebaran Covid -19 yang dampaknya bisa memberikan peningkatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Jatim.
“Insyallah kalau semua terkendali saya yakin bisa mengungkit ekonomi di daerah dan mampu menciptakan lapangan kerja sehingga pemerintah bisa mengentaskan kemiskinan dan pengangguran bisa teratasi,” urainya.
Dihadapan para santriwan dan santriwati, Emil menyampaikan bahwa dalam mendukung terciptanya kualitas dan layanan pendidikan di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Pemprov Jatim kembali akan memberikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah Madrasah Diniyah (Bosda Madin).
“Kami bersama Ibu Gubernur berkomitmen program Bosda Madin terus dilanjutkan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu kualitas pendidikan anak didik kita di Jawa Timur,” tutupnya.
Di akhir sambutannya, peringatan Nuzulul Quran harus disyukuri bagi umat muslim sebagai salah satu anugerah sekaligus rahmat di muka bumi. Terlebih Al Quran sebagai pegangan dan pedoman hidup harus banyak diamalkan sehingga menjadi masyarakat yang Qur’ani.
“Semoga melalui peringatan Nuzulul Qur’an ini menjadikan kita bisa menjadi insan beriman dan menjadi masyarakat yang Qur’ani dengan berpegang teguh segala sesuatunya bedasarkan Quran dan Hadist serta tuntunan dari para kiai dan ulama ulama,” tutupnya. (*)