SURABAYA, Beritalima.com |
Sebanyak empat tim perwakilan Universitas Airlangga dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) 2020 berhasil menyabet medali penghargaan. Di antaranya medali emas, perak, dan perunggu.
Medali emas diraih oleh tim Alora by Haira Nusantara, medali perak oleh tim Choipan dan Ayra Home Spa, dan medali perunggu oleh tim Mamagot. Serta, pendamping terbaik oleh Dr. Tri Siwi Agustina S.E., M.Si.
Dalam kompetisi itu, UNAIR memperoleh medali terbanyak, yakni lima penghargaan. Secara otomatis UNAIR menjadi juara umum KMI 2020. Merespons hal itu, Dr. M. Hadi Subhan, S.H., M.H., C.N., selaku Direktur Kemahasiswaan UNAIR mengaku bangga atas prestasi yang diboyong mahasiswa.
“Ini adalah capaian yang sangat luar biasa. Kita (UNAIR, red) memperoleh medali terbanyak, terlebih kompetisi ini diikuti oleh PTN dan PTS di Indonesia,” ungkap Hadi.
Hadi menjelaskan, pihaknya telah memberikan dukungan dari hulu ke hilir selama proses kompetisi. Hal itu dilakukannya dengan memberikan pembinaan sejak persiapan pengajuan proposal, hingga menjelang expo. Di samping itu, UNAIR juga memfasilitasi sarana dan prasarana pendanaan yang diperlukan.
Lebih lanjut, dia mengaku jika UNAIR juga memberi insentif ketika delegasi memperoleh juara. Ke depan, Hadi akan mencari bibit-bibit entrepeneur di kalangan mahasiswa yang sebenarnya sudah banyak. Selanjutnya, juga dilakukan pembinaan secara sistematis dan kontinu dari awal sampai akhir.
“Kami akan mengembangkan bibit entrepreneur melalui Tim Pendamping Kemahasiswaan (TPK), berkolaborasi dengan PPKKHA (Pusat Pembinaan Karir Kewirausahaan dan Hubungan Alumni, Red), serta mengarahkan peserta PKM (Program Kreativitas Mahasiswa, Red) kewirausahaan supaya turut serta dalam KMI,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, akan digiatkan pembinaan pada penerima beasiswa yang memiliki program kewirausahaan. Seperti beasiswa dari Mien R Uno Foundation (MRUF), Bank Syariah Mandiri, dan sejenisnya, untuk turut serta dalam ajang KMI.
KMI, menurut Hadi, perlu untuk diikuti. Sebab, kompetisi itu diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud, terlebih juga diramaikan oleh PTN dan PTS besar maupun kecil. Program tersebut memberikan pendanaan serta membekali mahasiswa dengan ilmu kewirausahaan untuk siap berkontribusi dalam masyarakat.
“Dengan mengikuti KMI mahasiswa akan dibina oleh pakar profesional di bidangnya, memperoleh ilmu entrepreneur mutakhir, dan juga dapat dikonversi sebagai kegiatan kurikuler,” imbuhnya.
Sementara itu, Zulfa Anida selaku perwakilan tim Ayra Home Spa yang memperoleh medali perak mengungkapkan rasa bahagia atas pencapaiannya. Hal itu mengingat usahanya yang sebelumnya tidak lolos ajang KBMI, namun memperoleh pendanaan pada KMI dan berhasil menjadi juara.
“Pelaksanaan secara daring membuat kami lebih bisa mengatur mood, karena tidak terlalu deg-deg an juga. Namun, minusnya kami tidak bisa secara langsung melihat produk tim lain, padahal jika luring bisa menambah networking,” pungkasnya. (Yul)