Enam Gadis Minang dari Bukittinggi Cikal Bakal Polwan

  • Whatsapp

BUKITTINGGI, beritalima.com — Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, setiap tanggal 1 September pasti dikenang oleh Polisi Wanita (Polwan). Sebab, di kota berjuluk “Kota Wisata”, “Kota Perjuangan” dan “Kota Bela Negara”, itulah Polwan berdiri 1 September 1948.

Bukittiinggi adalah ibukota Provinsi Sumatera, saat pertamakali pembagian wilayah provinsi di Indonesia tanggal 18 Agustus 1945 setelah Proklamasi Kemerdekaan RI. Kemudian, menjadi Ibukota PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) tahun 1948 sampai 1950.

Seperti halnya dengan organisasi ataupun institusi lain yang ada di Indonesia, Polri juga mengalami pertumbuhan dan perkembangannya dari masa ke masa. Setiap masa, Polri berupaya penuh untuk membangun dirinya menjadi organisasi yang lengkap. Termasuk dari aspek personel Polri, anggota polisi tidak hanya terbatas pada kaum pria saja. Polri juga merekrut anggotanya dari kaum wanita.

Sejarah Polisi Wanita (Polwan), berawal dari sebuah tempat, yakni Bukittinggi, Sumatera Barat. Kala itu, pemerintah Indonesia tengah berjuang menghadapi agresi militer II Belanda. Adanya serangan itu menimbulkan adanya arus pengungsian. Untuk menghindari adanya penyusup yang memasuki wilayah RI, dilakukan penggeledahan. Banyak pengungsi wanita yang menolak digeledah oleh polisi pria yang ada saat itu. Beberapa pihak juga menuntut agar tahanan wanita yang ada kala itu tidak lagi digeledah oleh polisi pria. Dari permasalahan-permasalahan inilah pemerintah segera menunjuk Sekolah Polisi Negara di Bukittinggi untuk mulai merekrut polisi wanita.

Awal keikutsertaan wanita dalam pendidikan Kepolisian dimulai sejak enam orang wanita, yaitu:
1. Dahniar,
2. Yosmaniar,
3. Mariana,
4. Rosmalina,
5. Nelly Pauna,
6. Rosnalia.

Ke enam gadis Minang ini masuk ke sekolah pendidikan inspektur Polisi yang dibuka oleh Cabang Jawatan Kepolisian Negara di Bukittinggi pada tanggal 1 September 1948. Dari sinilah setiap tanggal 1 September selalu diperingati sebagai Hari Polwan bagi seluruh Polwan di NKRI. Dirgahayu Polwan ke 70, jayalah srikandi Indonesia! (*/Don)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *