Enam Proyek Jalan 2022 Belum Tuntas, Aktivis Masyarakat Sula Apresiasi Capaian Bupati dan Wakil Bupat

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritaLima,com|Terkait enam proyek jalan di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara 2022 belum tuntas dan dua proyek yang tidak dikerjakan hingga Januari 2023

Hal ini Aktivis Pemerhati Sosial Kemasyarakatan, Nazamudin Umasangadji, telah memberikan apresiasi terhadap Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus dan Wakil Bupati M. Saleh Marasabessy setelah memimpin Kepulauan Sula dalam waktu lebih satu tahun, “ucap Nazamudin, Sabtu (14/1/23)

Lanjut Najamudin, Dari ke – enam proyek jalan tersebut yakni :
1. Proyek Jalan Lapen Puskesmas Baru dengan pemilik pekerjaan jalan dengan anggaran sebesar Rp 1.436.890.00 0 miliar ini adalah CV. Adeliya Mitra dengan nomor kontrak :24.PK/SPMK/PPK/BM/PUPR- KS/VI/2022, jangka waktu :180 hari kelender

Total pekerjaan jalan sepanjang 8.00 meter dan lebar 4,5 meter, namun sayang waktu tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan hingga terus menuai protes warga setempat karena kondisi jalan diduga tidak sesuai speknya

2. Proyek Jalan Buya – Waikafia ( Lapen) tanpa papa nama Pembangunan ruas jalan Buya – Waikafia, Kecamatan Mangole Selatan senilai Rp 2,7 miliar sekian dikerjakan oleh CV.Lautan Mas

3. Proyek Jalan Sentra Pangan Modapuhi – Modapuhi Trans Volume: 5.3 Km senilai Rp 8.474.499.999 miliar dikerjakan oleh CV. Indra Jaya Konstruks

Proyek dengan waktu pelaksanaan selama 108 hari kalender ini juga mengalami keterlambatan pekerjaan dari isi kontrak tersebut,

4. Proyek Jalan Kaporo – Capalulu (HRS – Base) senilai Rp. 5.896.800.000,00 dikerjakan oleh CV. Nusa Utara Mandiri hingga sampai saat ini tidak ada aktivitas pekerjaan alias (Fiktif)

5. Proyek jalan Waitina – Kuo (HRS BASE) dengan SPK : 01.PK/SPJ/PPK/BM/DPUPR- KS/IV/2022, Tanggal 28 April 2022, nilai Rp 11.012.773.410, Pelaksana CV.Nusa Utara Mandiri

Waktu pelaksanaan proyek tersebut, selama 210 hari kalender , proyek ini juga belum tuntas dikerjakan hingga 2023

6. Kondisi yang sama juga terlihat pada pekerjaan peningkatan proyek jalan Kota, Kecamatan Waisakai (Lapen) dengan nilai Rp 2, 6 miliar tidak dikerjakan (Fiktif), karena tidak ada ala barat

Untuk itu, sikap seorang pejabat publik seperti ini patut diapresiasi, kita dukung. Kita berharap lebih banyak pejabat publik di negara ini yang memiliki visi jelas yang berpihak pada masyarakat,” kata Nazamudin. [dn]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait