GRESIK, beritalima.com | Inisiasi pencegahan dan pengentasan stunting pada anak, Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur pada Kamis (14/11/2024) memberikan bantuan kebun gizi kepada masyarakat Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Kegiatan sosial bertajuk Srikandi ‘Movement’ ini melibatkan pegawai perempuan PLN untuk berkontribusi pada masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
Srikandi Champion PLN UID Jawa Timur, Sri Wahyuningsih mengatakan, melalui kegiatan yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak, Srikandi PLN memberikan bantuan berupa kebun gizi kepada masyarakat.
“Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, ini dipilih karena masih terdapat balita stunting, dan jumlah lansia yang cukup banyak,” jelas Sri Wahyuningsih.
“Kebun gizi ditanam menggunakan metode hidroponik, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sayuran dan buah bagi masyarakat sekitar khususnya anak-anak,” lanjut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Srikandi PLN pun terlibat dalam kegiatan posyandu, pemeriksaan kesehatan serta sosialisasi kesehatan kepada ibu, calon ibu, dan lansia di Desa Gosari.
Kegiatan ini melibatkan 100 anak balita dan 80 orang lansia. Hal ini diharapkan mampu menambah pengetahuan masyarakat dalam pemenuhan gizi dan menjaga kesehatan dalam jangka panjang.
Tidak hanya melalui pembangunan kebun gizi, Kelompok Wanita Tani Mulyasari Desa Gosari juga telah dilatih untuk mengelola kebun agar dapat terus memberikan manfaat baik bagi masyarakat maupun petani.
Kelompok Wanita Tani Mulyasari Desa Gosari, Endang, menyampaikan bahwa kebun hidroponik yang diberikan oleh PLN memudahkan kelompok petani dengan sistem yang telah terbentuk.
“Proses penanaman dan perawatannya sangat mudah, hasil tanamannya juga bagus,” ujar Endang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintah Kabupaten Gresik, Misbahul Munir, mengapresiasi berbagai program PLN yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat Gresik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas peran PLN dalam pencegahan dan penanganan stunting,” ucapnya.
Disebutkan, pada tahun 2023 angka stunting di Gresik mencapai 15%. Diharapkan pada tahun 2024 dengan dukungan semua stakeholder termasuk dari program PLN ini bisa turun menjadi 10%.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, mengatakan, pemanfaatan kebun hidroponik yang menggunakan tenaga listrik menjadi wujud kontribusi PLN dalam mendorong pemenuhan gizi nasional.
“Kebun gizi ini merupakan wujud nyata peran PLN mendukung program pemerintah menekan angka stunting dan pemberian makan bergizi bagi anak. Semoga program ini terus berkelanjutan dan membawa manfaat positif kepada masyarakat,” kata Ahmad Mustaqir.
Selain itu, PLN juga meresmikan bantuan untuk pengembangan wisata desa berupa kereta wisata. Ini wujud dukungan pada pengembangan ekonomi desa dan upaya peningkatan kemandirian ekonomi desa melalui pengelolaan wisata lokal.
Melalui PLN Peduli, peran perusahaan pada masyarakat dan komunitas terus ditingkatkan melalui program pendukung pada sektor pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. (Gan)
Teks Foto: Srikandi PLN UID Jatim berikan kebun gizi dengan tanaman buah dan sayuran di Desa Gosari, Gresik.