Erisman Tuding Rapat Bamus Tanggal 30 Juni adalah Konspirasi

  • Whatsapp

PADANG — Ketua DPRD Kota Padang Erisman Chaniago meminta pembatalan jadwal Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Padang yang mengagendakan pembacaan putusan Badan Kehormatan (BK), pemberhentian Erisman sebagai Ketua DPRD Kota Padang, dan penunjukan PLT Ketua DPRD Kota Padang pada tanggal 22 Juli 2016.

“Saya melihat rapat Bamus pada tanggal 30 Juni 2016 tersebut tidak sah atau cacat hukum. Sebab, pada saat rapat Bamus dilaksanakan, saya sedang tidak berada di Padang dan saya selaku Ketua DPRD Kota Padang tidak pernah diberitahu akan adanya rapat Bamus tersebut. Sesuai tata tertib DPRD Kota Padang, rapat Bamus itu harus saya yang memimpin atau ada pendelegasian wewenang dari saya ke pimpinan yang lain,” cakap Erisman Chaniago kepada wartawan dalam jumpa pers, Senin, 11 Juli 2016.

Tak hanya itu, tegas Erisman lagi, telah terjadi pembohongan atau penipuan kepada lembaga DPRD Kota Padang. Sebab, surat keputusan yang dinyatakan oleh DPP Gerindra Pusat hingga saat ini belum ada ditemukan atau dimasukan ke DPRD Kota Padang. Maka berdasarkan itu, jika dikaitkan dengan rapat Bamus DPRD Kota Padang yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2016 adalah cacat hukum.

Untuk itu, jelas Erisman, dirinya akan menyurati lembaga DPRD Kota Padang untuk meminta pembatalan jadwal Bamus tersebut. Dasar rapat Bamus itu adalah surat dari DPC Partai Gerindra dan surat Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang.

“Lucunya, ketika kedua surat itu saya tanyakan kepada Sekretaris DPRD Kota Padang, dia mengatakan surat itu hilang. Harusnya, selaku Ketua DPRD Kota Padang saya diperlihatkan surat itu. Tapi nyatanya tidak. Apatah lagi, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Pak Muzni Zen mengatakan kepada saya, kalau tanda tangannya pada surat itu discaner, karena pada tanggal 30 Juni 2016, dia masih berada di Jakarta,” terang Erisman.

Ia melihat, ada skenario yang disiapkan untuk melengserkannya dari kursi Ketua DPRD Kota Padang. Dan ini terlihat nyata dengan permainan-permainan yang dilakukan oleh salah seorang pimpinan DPRD Kota Padang. Ia akan terus melawan skenario busuk tersebut sampai kebenaran terungkap.

“Pimpinan DPRD yang satu ini terus berupaya melakukan skenario untuk menjatuhkan saya. Tapi saya tidak akan menyerah, saya akan lawan penzaliman ini. Kalau sekarang saya berhasil dia jatuhkan, maka tentu pada masa yang akan datang, jika dia tidak senang dengan anggota dewan yang lain, dia akan mengupayakan hal yang sama. Ini tidak boleh terjadi, sebab stabilitas politik di Kota Padang harus dijaga,” cakap Erisman didampingi beberapa orang kuasa hukumnya.
(gos/agb/rki)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *