Erlangga, Dirut PT. PWU Jatim Bakal Didemo Ratusan Mahasiswa Anti Korupsi

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com| Pasca Digeledahnya kediaman Karsali oleh penyidik KPK pada Jumat (9/8) lalu menjadi pertanda bahwa perilaku korupsi masih sangat marak di Jawa Timur (Jatim). Tindakan tidak terpuji serupa ini terjaga rapi dan dibungkus dengan kedok antikorupsi. Tindakan tidak terpuji itu merongrong hak-hak rakyat. Hal itu dikatakan oleh koordinator aksi Komunitas Anak Bangsa (KAB) Hendri Asfahan yang akan melakukan aksi Demo pada Jum’at 30 Agustus nanti.

KAB dalam aksinya nanti yang rencananya akan digelar di depan Gedung Panca Wira Usaha (PWU) Jawa Timur, menuntut kepada Pemprov Jawa Timur untuk melaksanakan RUPS segera dan pecat Karsali sebagai komisaris secepatanya, copot Dirut PWU Jatim Erlangga Satriagung yang tidak konsisten dan meminta mengganti dengan direktur baru yang lebih berintegritas.

“Ada tiga tuntutan dalam aksi nanti yang harus dilakukan oleh Pemprov Jatim, salah satunya meminta KPK harus segera audit PWU Jatim,” ungkap Hendrik dihubungi beritalima.com, Rabu 28 Agustus.

Menurutnya, hal itu paradoks sekali dengan penandatanganan pakta integritas yang dilakukan oleh PWU Jatim, namun pada saat yang sama anggota komisarisnya rumahnya digeledah, bahkan hingga saat ini belum ada tindakan apapun yang dilakukan oleh PWU Jatim kepada Karsali yang kediamannya sudah diendus KPK.

“Ke mana pakta integritas itu?. Sungguh, Karsali adalah contoh penghianat rakyat Jatim yang tidak boleh tidak, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bagi kami, PWU Jatim dengan alasan apapun tidak boleh lagi memelihara orang seperti Karsali, karena dia sudah menghianati negara dengan melakukan tindakan pidana korupsi. Bagi kami, Karsali hanya akan menggerogoti kekayaan negeri dari dalam,” ujarnya.

Hendrik menambahkan bahwa tindakan ini sungguh hanya akan membuat rakyat kecewa, sakit hati dan terporak-porandakan kemanusiaannya. Belum lagi sang Direktur Utama PWU Jatim tidak konsisten dengan janjinya, yang menunjukkan ketidakpantasannya sebagai direktur utama. Ketidakkonsistenan itu ditunjukkannya dengan tidak melaksanakan pakta integritas.

“Kami dari Komunitas Cinta Bangsa mengajak kepada rakyat, jika Anda peduli dengan Indonesia, jika Anda ingin melihat PWU Jatim bersih dari korupsi, maka bergabunglah bersama kami untuk mengontrol seluruh aktivitas perusahaan PWU Jatim dengan mengikuti aksi di depan kantor PWU Jatim pada Hari Jumat (ba’da shalat Jumat) tanggal 30 Agustus 2019, dengan melakukan tiga tuntutan,” imbuhnya.

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) PWU Jatim Erlangga Satriagung kepada wartawan menyampaikan bahkan melarang untuk memuat pemberitaan tersebut.

“Wis jangan dimuat mas, kita ngobrol aja kapan gitu,” ujar Erlangga singkat.

Selanjutnya Erlangga juga mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan kalau memang harus dibebastugaskan.

“Ya nggak apa apa kalau memang saya layak untuk dibebastugaskan dari PWU Jatim mas, saya manut saja dengan kebijakan pemegang saham,” tutupnya. [san/red]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *