beritalima.com – Meningkatnya popularitas es serut memberikan inovasi baru, yang menghasilkan varian olahan rasa dari es serut sendiri, yang sekarang kita kenal dengan sebutan es kepal. Jajanan ini semula berasal dari Malaysia pada akhir tahun 2017, yakni ais kepal dan dipopulerkan pertama kali di Yogyakarta awal tahun 2018. Es kepal pun langsung punya banyak penggemar di Indonesia.
Salah satu penjual es kepal yang berada di Depok ialah Ibu Nani. Ibu Nani ini mendapat ide untuk menjual es kepal dari anak sulung Ibu Nani yang bernama Rafli, yang berawalnya dari ketidak sengajaan mengeluarkan argumen yang mungkin menurut Rafli itu tidak mungkin terjadi karena dia hanya mendengar tren. Namun Ibu Nani berfikir sependapat dengan Rafli dan memulai karirnya pada tanggal 1 Mei 2018.
Diawali dengan berbelanja keperluan untuk dagangannya, Ibu Nani yang dibantu anak perempuan satu-satunya yang bernama Zahra, dari anak kedua Ibu Nani untuk pergi ke pasar. Sesampainya di rumah, Zahra dan anak ketiga Ibu Nani, Pandia, mempersiapkan semua alat dan bahan-bahan. Ibu Nani membuka dagangannya pada pukul 8 pagi.
Dari dagangan tersebut, Ibu Nani tidak hanya mendagangkan es kepal saja, ada juga sosis bakar yang ia dagangkan. Tetangga dan orang yang lewat juga, banyak yang membeli es kepal dan sosis bakar yang dijual dari Ibu Nani. Menurut para pembeli es kepal Bu Nani sangat menyukai es kepal dan sosis bakar yang dibuat Ibu Nani.
Salah satu pembeli tersebut ialah mama Adrian, mama Adrian membelikan es kepal untuk kedua anak mama Adrian. Menurut mama Adrian, Ibu Nani merupakan orang yang ramah dalam berdagang, murah senyum dan itu adalah nilai tambah dari seorang pedagang. Mama Adrian juga berpendapat jikalau es kepal buatan Ibu Nani enak dan terasa segar.
Walaupun Ibu Nani terlihat sangat ramah dan murah senyum dalam berhadapan langsung dengan pembeli, namun kenyataanya senyum itu bukan mengartikan isi hati dan pikiran Ibu Nani, banyak pikiran yang melanda Ibu Nani sendiri. “Uang kontrakan, uang sekolah anak dan masih banyak lagi,” ujar Ibu Nani sambil tersenyum. “Cuma liat anak saya bahagia, udah buat hati saya bahagia,” lanjut Ibu Nani.
Menurut Rafli, Ibu Nani merupakan Ibu yang luar biasa bagi Rafli. Pasalnya Ibu Nani adalah orang yang mudah tersenyum walaupun hati Ibu Nani tak merasa bahagia. Ibu Nani tidak ingin anak-anak Ibu Nani terbeban akan kegelisahan yang Ibu Nani miliki. “Ibu itu baik, hebat, luar biasa,” ucap Rafli.v
Christoffer Yosua Lumban Tobing
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta,
Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan