BANDA ACEH, Beritalima.com – Pemerintah Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Leadership Center kembali menggelar pelatihan ESQ di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh selama dua hari, 30-31-08- 2016.
Pelatihan ESQ Angkatan VIII yang diikuti oleh 100 peserta dari unsur organisasi kepemudaan dan pemuda gampong ini dibuka secara resmi oleh Asisten Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan Setdako Banda Aceh, Gusmeri, yang mewakili Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Selasa -30-08-2016.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Gusmeri, Illiza menyebutkan kegiatan seperti ini sangat membantu program-program Pemko Banda Aceh dalam mewujudkan masyarakat kota yang madani. “ESQ merupakan penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Manfaat yang bisa didapat adalah tercapainya keseimbangan antara hubungan horizontal dan vertikal, serta dapat membuat kita lebih percaya diri dalam melakukan suatu tindakan.
Menurutnya, ESQ juga berkaitan dengan pembangunan modal insan yang membentuk pribadi manusia yang baik dan masyarakat harus dilatih supaya kecerdasan emosi dan rohani dapat diseimbangkan. “Sadar atau tidak, kecerdasan emosi dan rohani (ESQ) yang tidak seimbang dapat menjadi puncak terciptanya masalah dan kegagalan manusia mencari jawaban terhadap apa yang diperlukan dalam kehidupan ini.
Sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dan senantiasa harus berlandaskan pada syariat agama, manusia harus mendengar suara hati positif agar bisa memaknai hidup dengan lebih baik. “Sehingga membentuk karakter tangguh yang memadukan konsep kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) yang didayagunakan secara optimal untuk membangun sumber daya manusia.
“Training ini memberikan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Harapannya, setelah mengikuti training ini, kita dapat menjadi pemimpin yang mampu mempraktekkan nilai ‘tujuh budi utama’ yaitu; jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja sama, adil, dan peduli, sehingga lahirlah generasi emas,” katanya.
Zahrol Fajri selaku ketua panitia menambahkan, para trainer dalam pelatihan ini telah memegang lisensi yang sah dari Ary Ginanjar selaku pemegang hak cipta ESQ. “Tujuan dari pelatihan ini untuk membentuk pemuda yang memiliki SDM yang berintelektual, berkualitas dan agamis, serta mampu menerapkan ajaran Islam dalam setiap sendi kehidupan.
“Tujuan lainnya yakni untuk membentuk individu yang bermoral dan berakhlak sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dan yang tak kalah penting, berbagai komponen yang ada dapat bersinergi guna mewujudkan visi Banda Aceh Model Kota Madani,” sebutnya,’’(**)