PAYAKUMBUH — Pebalap Indonesia yang memperkuat Terengganu Cycling Team Malaysia, Dadi Suryadi, mengaku kurang beruntung di etape pertama Tour de Singkarak (TdS) 2016 yang finis di Payakumbuh, Sumatra Barat, pada Sabtu (6/8/2016), sehingga gagal naik podium.
Dadi menjelang masuk finis harus bersaing keras dengan tiga pebalap lain yaitu Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team, Amir Kolahdouz dari Pishgaman, dan Marcelo Felipe dari 7 Eleven. Namun, pebalap asal Jawa Barat itu tetap tertinggal saat masuk finis.
Juara bertahan untuk kategori pebalap nasional itu, meski terus berusaha keras, hanya mampu finis di posisi kelima dengan catatan waktu 02:25:29 atau terpaut 3 detik dengan pebalap yang finis di urutan pertama yaitu Dylan Newberry dari Data #3 Cisco Racing Team Australia.
“Sebenarnya peluang untuk meraih podium terbuka. Saya bisa bersaing ketat dengan tiga pebalap lain. Tapi, ternyata masih lolos,” kata Dadi Suryadi selepas lomba.
Menurut dia, etape pertama TdS cukup bagus sehingga persaingan bisa terjadi sejak awal. Setelah melalui tanjakan, dia bersama dengan pebalap rombongan terdepan langsung melepaskan diri. Rombongan ini bahkan terus mengendalikan perlombaan.
Rombongan terdepan yang terdiri delapan pebalap ini, bahkan mampu meninggalkan rombongan pebalap di belakangnya hingga empat menit. Kondisi ini terjadi hingga finis di Ngalau Indah Payakumbuh.
“Saya lihat di etape pertama cukup merata. Semoga saya bisa terus konsisten hingga kejuaraan ini selesai,” kata mantan pebalap Pegasus Continental Cycling Team itu.
Setelah menyelesaikan etape pertama dengan jarak tempuh 95,8 km, semua pebalap yang finis di Ngalau Indah Payakumbuh akan melanjutkan perjuangannya pada etape dua dari Limapuluh Kota menuju Tanah Datar pada Minggu (7/8/16) dengan jarak tempuh 119,5 km.
Bagi Dadi Suryadi, balapan di Tour de Singkarak merupakan agenda tiap tahun karena sejak pertama digelar pada 2009 tidak pernah absen. Bahkan, selama keikutsertaan di kejuaraan paling bergengsi di Indonesia itu sudah tiga kali menjadi juara untuk kategori nasional. “Semoga tahun ini bisa keempat.”
Prestasi pertama Dadi Suryadi diraih pada 2012 saat memperkuat tim Putra Perjuangan Bandung dan dua juara berikutnya direbut saat memperkuat Pegasus Cycling Team pada 2014 dan 2015.
(bsn/rki)