Evaluasi PTM di Luar Kelas, Walikota Madiun Apresiasi Inovasi dan Kreatifitas Sekolah

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berkonsep outdoor learning di Kota Madiun, Jawa Timur, berjalan cukup baik. Hal itu mengemuka dari laporan kepala SD dan SMP saat evaluasi PTM dengan adaptasi kebiasaan baru itu bersama Walikota Madiun, H. Maidi, secara virtual, Senin 12 April 2021.

Apalagi, konsep tersebut mendapat sejumlah apresiasi dari berbagai daerah lain.

‘’Kita termasuk yang pertama. Biarpun sudah ada izin dari pusat untuk PTM, daerah lain masih dalam proses kita sudah mulai,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Madiun mulai menggelar uji coba PTM di luar kelas, Selasa (12/4) lalu. Pembelajaran memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terdekat dari lokasi tiap-tiap sekolah. Mulai Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Taman Hijau Demangan, Lapangan Olahraga Gulun, dan sejumlah RTH kelurahan. Pemkot memfasilitasi bus sekolah untuk transportasi dari dan menuju lokasi.

Konsep itu terbukti efektif melepas kejenuhan pelajar dalam Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) secara daring selama ini. Selain itu, pembelajaran juga dapat berjalan lebih efektif dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan pandemi Covid-19. Karenanya, respon positif juga mengemuka dari pihak sekolah dalam evaluasi. Pun, berbagai inovasi juga bermunculan dari sekolah dalam menerapkan PTM berkonsep outdoor learning tersebut.

‘’Pihak sekolah sudah cukup baik dalam menggali ide dalam menerapkan outdoor learning ini. Tempat yang digunakan untuk KBM luar ruang ini sudah disesuaikan dengan mapelnya. Satu misal mapel sejarah menggunakan Taman Obor, Taman Patung Mastrip, dan lainnya. Dengan konsep ini anak-anak senang, pembelajaran maksimal, tetapi juga sehat,’’ jelasnya.

Namun, tambahnya, KBM tentu tidak selamanya akan berkonsep seperti itu. Apalagi, sudah muncul Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait PTM terbatas mulai Juni nanti. Yakni, dengan konsep 50 persen dari kapasitas.

Walikota menyebut 50 persen sisanya bisa tetap menjalankan outdoor learning. Artinya, instruksi pusat terkait PTM terbatas di kelas tersebut akan dikombinasikan dengan konsep outdoor learning yang sudah berjalan.

‘’Prinsipnya kita mengupayan KBM ini bisa maksimal tetapi juga sehat. Nanti akan saya sidak dan kita gelar rapid di lokasi. Ini sekaligus untuk memastikan konsep ini benar-benar sehat,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).

H. Maidi (tengah).

beritalima.com

Pos terkait