Menurutnya, hari ini Aceh diselenggrakan PEDA KTNA, kita berharap apa yang telah dilaksanakan di PEDA KNTA hari ini bisa dijadikan contoh sekaligus inspirasi bagi semua Kabupaten yang ada di Aceh, yang belum menjadi tuan Rumah PEDA KTNA.
Pada kesempatan tersebut, Mukti Sarjono, M.Sc juga menyampaikan, Saya mendoakan dan memohon kepada Allah SWT agar kesejahteraan para petani, para nelayan, dan para petani hutan makin ke depan makin baik.
Lanjutnya, Kehadiran sekitar 50.000 peserta PENAS di Provinsi Aceh, acara tersebut nanti sangat menguntungkan bagi masyarakat aceh yang melakukan pembisnis dibidang perdagangan, dikarenakan ini tahun ini yang paling besar peserta penas dibandingkan Provinsi lain.
Kami berharap pemerintah lebih fokus membantu petani dalam mengatasi permasalahan, terutama dalam penerapan teknologi tepat guna yang adaptif dengan perubahan iklim, penyediaan sarana produksi, pendampingan pengendalian, permodalan, pascapanen dan stabilitas harga hasil pertanian.
tuan rumah gelaran Penas XV yang diplot sebagai gelaran terbesar sepanjang sejarah “Ini adalah pertemuan KTNA terbesar selama ini, sebagai bukti bahwa petani nelayan adalah kekuatan bangsa yang tetap konsisten dan terus berupaya bersama pemerintah membangun kemandirian.
Keberhasilan pembangunan pertanian tersebut, kata Mukti Sarjono, M.Sc bisa dicapai apabila ada dukungan dari instansi terkait, baik pusat maupun daerah, dukungan lembaga keuangan, industri saprodi dan lembaga pemasaran, dukungan lembaga penelitian dan pengembangan pertanian.
Ketua KTNA Aceh Drs. H. Zakaria Affan mengatakan, acara ini untuk memantapkan kinerja pertanian dan perikanan yang ada di Aceh dan ini sebagai pelaku agrobisnis dalam penilaan terhadap pertanian di Aceh.
Kita berharap pihak pertanian yang ada di Aceh bisa berupaya dan belajar kemandirian terhadap ketahanan pangan yang telah di canagkan oleh presiden kita bapak Jokowi Dodo,’’Ungkap Mukti.
Sementara itu Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam Pembukaan PEDA KTNA Mangatakan, semua sektor harga pertanian di Aceh pada tahun ini beranjak naik, ini semua hasil kerja keras kita bersama sama untuk kita majukan daerah Aceh.
Kita berharap kepada petani untuk lebih giat dalam bekerja, supaya bisa mendapat keuntungan yang makasimal, supaya bisa dirasakan hasi yang makasimal dan tidak kecewa dalam bertani.
Saya memberi aspresiasi kepada semua timh yang sudah bekerja keras terhadap memajukan Aceh dibidang pertanian dan kelautan, ini semua patut kita banggakan kepada mereka.
Dia menambahkan, seyogianya kitalihat selama ini pertembuhan Ekonomi Aceh yang di Relis BPS masih sangat rendah, dan ini yang harus kita pikirkan bersama, saya tidak tau dimana BPS dapat Data tersebut, padahal Peninggkatan Ekonomi Aceh selama ini meningkat,’’ Ujar Gubernur,’’(**)