JAKARTA, Beritalima.com– Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan sinergi peran diplomasi parlemen dengan civitas academica Universitas Pertahanan (Unhan) dengan menyerap aspirasi dan menjaring pendapat dari para pemangku kepentingan Unhan.
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon mengungkapkan hal itu dalam konsultasi terbatas Pimpinan BKSAP dengan Rektor Unhan, bertajuk ‘Kolaborasi Parlemen dan Akademisi Untuk Penguatan Diplomasi Kedaulatan RI’ di Aula Merah Putih, Kampus Unhan, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pekan ini.
“Banyak hal yang kita bahas dalam pertemuan terbatas Pimpinan BKSAP dengan rektor Unhan yang kita bisa explore juga, supaya masyarakat bisa mengetahui sampai sejauh mana peran BKSAP dalam merajut hubungan atau meningkatkan hubungan dengan dunia internasional,” jelas Fadli, usai pertemuan.
Anggota Fraksi Partai Gerindra itu menambahkan, hubungan Indonesia dengan dunia internasional berkorelasi dengan sosial, politik, ekonomi dan keamanan nasional. “Melalui pertemuan tersebut ke depannya dapat ditindaklanjuti dengan mengedepankan aspirasi dan masukan yang disampaikan pemangku kepentingan di Unhan.”
Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi luar negeri dan pertahanan ini mengatakan, Unhan merupakan perguruan tinggi yang merupakan thing tank bagi pertahanan bangsa dan negara. BKSAP mempunyai tugas garis dalam diplomasi parlemen, sehingga cukup banyak irisan terkait isu-isu perbatasan, keamanan pertahanan di dalam negeri, separatisme, integritas wilayah, hingga keamanan, salah satunya Laut China Selatan.
“Kita ambil manfaat untuk mengisi substansi dalam diplomasi parlemen apa yang kita bisa kerja sama di masa akan datang dengan Unhan. Tadi disampaikan bagaimana kerja sama antara universitas Indonesia dengan luar lebih ditingkatkan. Bagaimana sharing knowledge lebih ditingkatkan.”
Diungkapkan, BKSAP bisa menjadi jembatan program yang disampaikan Rektor Unhan, jika ada mahasiswa luar yang mengikuti beasiswa di Unhan. Ini bagus dan tentu menjadi bagian diplomasi pendidikan jangka panjang, karena mereka itu akan menjadi duta di negara masing-masing termasuk di Pasifik.
“Saya kira kita telah menyampaikan tentang apa yang telah dilakukan BKSAP DPR RI, tentunya sejalan dengan kepentingan politik luar negeri untuk kepentingan nasional,” demikian Fadli Zon. (akhir)