JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon membenarkan bahwa aktifis perempuan Ratna Sarumpaet dianiaya orang tidak dikenal di Kawasan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 21 September lalu.
Karena masih trauma, kata Fadli yang juga Wakil Umum Partai Gerindra tersebut, dia tidak segera melaporkan kejadian tersebut. Fadli mengaku, menjenguk Ratna, Minggu (30/9) di kediman korban. Ratna mengalami penganiayaaan di area parkir mobil di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.
“Peristiwa itu terjadi 21 September lalu. Beliau juga sedang recovery karena ada luka jahitan di bagian kepala, oleh oknum-oknum yang saya kira melakukan satu tindakan keji pada Mbak Ratna,” ujar Fadli kepada sejumlah awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/10).
Menurut wakil rakyat dari Dapil Jawa Barat ini, selain mengalami luka di kepala Ratna juga mengalami trauma. Karena itulah setelah kejadian pemukulan, Ratna tidak segera menceritakan kejadian tersebut kepada koleganya.
Dalam pertemuan itu, Ratna juga tidak menceritakan kepada Fadli mengenai ciri-ciri pelaku pemukulan. Fadli menceritakan bahwa penganiayaan tersebut dilakukan oleh 2-3 orang.
“Mbak Ratna saya yakin beliau juga mengalami trauma, tidak pernah menyangka dalam hidup beliau ada satu perlakuan seperti itu,” kata Fadli. Dia menambahkan bahwa penganiayaan itu dilakukan oleh mungkin 2-3 orang laki-laki.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara pasangan Capres Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan, baik Prabowo maupun Sandiaga menerima foto Ratna dengan muka lebam dan langsung dikonfirmasi kepada yang bersangkutan.
“Berdasarkan pengakuan, Ratna dikeroyok orang tidak dikenal di bandara di Bandung lalu dimasukkan ke dalam sebuah mobil,” demikian Anzar Simanjuntak. (akhir)