JAILOLO, beritaLima.com – Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy, Senin (2/5), sekitar pukul 15.00 WIT, secara resmi membuka lomba pemainan tradisional anak, yang juga merupakan rangkainan kegiatan Festival Teluk Jailolo (FTJ) ke 8 tahun 2016.
Kegiatan tersebut, dibawah kordinator Forum Anak Kabupaten Halmahera Barat (Fahebat) dan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) Halmahera Barat yang di pusatkan, di Lapangan Sasadu Lamo, desa Acango, kecamatan Jailolo.
Lanjut Danny, dikesempatan pula, mengatakan dalam pesta permaian taradisonala anak, yang juga merupakan apaya pelestarian nilai-nilai leluhur budaya pada djaman dulu.
Halbar merupakan salah satu daerah yang memiliki berbagai macam pemainan tradisional anak yang begitu luas. permainan anak yang biasanya dilakoni oleh anak-anak pada zaman dahulu akan dilaksanakan pada pesta perlombaan ini, baik itu yang dimainkan secara perorangan maupun dimainkan secara kelompok diantaranya, pemaian tempurung, benteng, sem, tan besi, lari sambung T, bekel, kaki Kuda, Balap roda, untuk siswa sekola dasar (SD) dan siswa SMP.
“Mungkin saat ini kita tahu bahwa permaian-permaian taradisional seperti ini tidak lagi terlihat di mainkan anak-anak di jaman sekarang ini, mereka lebih banyak telihat bermain permaian-permaian digital seperti geme di online maupun yang sudah mengunakan tablet, untuk tidak menghilangkan permaian tradisional kita maka perlu ada bimbingan-bimbingan dari kita semua kepada anak-anak yang ada didaerah ini, untuk terus melestarikan pemainan tradisional tersebut,”tandas Danny.
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (KP3A) Halbar,Johanna Letluhur, mengatakan, peserta yang mengikuti lomba permainan tradisional anak tercatat kurang lebih 450 orang yang tersebar di masing sekolah tingkat SD dan SMP di seluruh wilayah Halmahera barat baik itu, permaian perorangan maupun kelompok dan ada juga per grup.
“Pengisian dimulai tanggal 2 Mei dan final tanggal 6 Mei 2016, pukul 15.30 – 18.00 WIT,”pungkas Nona sapaannya. (@ssd)