Fahira: Penanggulangan Covid-19 Jadi Parameter Performa Sebuah Negara

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Dalam percaturan dunia serta hubungan internasional, kemajuan ekonomi sebuah negara menjadi parameter utama performa dan eksistensi sebuah negara.

Bila sebelumnya, negara yang maju dari sisi ekonomi atau sedang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat dinilai dunia internasional sebagai negara yang berhasil dan biasanya mendapat citra dan reputasi yang baik.

Namun, semenjak pandemi virus Corona melanda dunia, selain kemajuan ekonomi, penanggulangan pandemi Covid-19 juga menjadi faktor dominan posisi sebuah negara di  dunia.

Anggota DPD RI dari Dapil Provinsi DKI Jakarta, Fahira Idris mengatakan, kini citra dan reputasi sebuah negara sangat ditentukan dan dinilai dari kemampuan Pemerintahannya mengendalikan pandemi. Negara yang mempunyai efektivitas baik mengendalikan pandemi dinilai sebagai negara punya visi jelas karena menjadikan sains sebagai dasar kebijakan atau strategi.

Selain itu, negara yang saat ini dinilai berhasil mengendalikan laju penyebaran Covid-19 menjadikan faktor kesehatan sebagai sumbu utama semua kebijakan, bukan ekonomi apalagi politik.

“Pandemi yang sudah lebih dari setahun melanda dunia. mengubah paradigma internasional dan warga dunia menilai sebuah negara,” kata Fahira di Jakarta, Sabtu (31/7).

Jika dulu ekonomi dan kondisi sosial politik menjadi salah satu faktor dominan eksistensi sebuah negara, kini penanggulangan pandemi juga menjadi parameter performa sebuah negara.

“Percakapan warga dunia bukan lagi soal sejauh mana pertumbuhan ekonomi sebuah negara, tetapi sejauh mana negara tersebut mampu mengendalikan penyebaran Covid-19,” jelas Fahira.

Menurut Fahira, akibat pandemi yang masih terus berlarut-larut di banyak negara di dunia, pertumbuhan ekonomi di negara itu mengalami gangguan bahkan kemunduran. Bahkan di beberapa negara, pandemi memunculkan konflik dan keresehah sosial bahkan kerusuhan.

Artinya, selama sebuah negara belum mampu mengendalikan pandemi, selama itu pula terjadi kemandekan ekonomi dan membuka celah terjadi keresahan sosial.

Strategi sebagian negara yang mampu mengendalikan pandemi adalah di awal mereka berinvestasi besar (mengerahkan anggaran dan semua sumber daya) pada bidang kesehatan dan penguatan jaringan sosial masyarakat (stimulus ekonomi dan bantuan sosial).

Semua lapisan masyarakat yang ekonominya terganggu dipastikan mendapatkan bantuan yang layak agar bisa bertahan. Pemerintah pun lebih fokus melakukan langkah-langkah pengendalian pandemi.

Memang anggaran yang dihabiskan negara-negara itu besar, tetapi ini adalah pilihan rasional dan lebih efektif serta ongkos ekonomi dan sosialnya lebih kecil dibandingkan jika pandemi terus berlarut seperti yang dialami Indonesia.

“Bagi negara-negara yang saat ini relatif pandeminya sudah terkendali, paradigmanya adalah semakin cepat pandemi dikendalikan, semakin cepat ekonomi pulih dan semua potensi masalah akan cepat sirna sehingga masyarakatnya bisa menata kembali kehidupan mereka,” demikian Fahira Idris. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait