JAKARTA, Beritalima.com– Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Organisasi Masyarakat (Ormas) yang didirikan politisi senior Fahri Hamzah bersama mantan pimpinan DPR RI, Anis Matta segera dideklarasikan menjadi partai politik.
Tujuan menjadikan ormas berlambang ‘bintang dalam meteor’ itu supaya ada kritik terhadap arah lama di Indonesia yang beku, kaku dan membosankan seperti sekarang ini.
“Insya Allah Gakan segera deklarasikan menjadi partai. Jika sudah resmi menjadi partai, bisa menjadi kekuatan penyeimbang bagi kekuasaan pemerintah, terutama dalam hal visi pembangunan Indonesia,’ kata Fahri.
Menurut Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kekesra itu, Indonesia memerlukan tesis-tesis baru dan memfasilitasi pikiran-pikiran baru yang lebih segar sebagai etalase dari sumpeknya cara memahami demokrasi setelah 21 tahun reformasi.
“Sebagaimana semangat reformasi melawan feodalisme, GARBI pun mendeklarasikan menolak sistem-sistem berkarakter feodal dan membangun Indonesia menjadi negara yang demokratis,” tegas wakil rakyat dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Ia menilai dalam negara demokrasi, orang tidak hanya bersembunyi menjadi dalang, tapi bisa berbicara terbuka agar publik mengetahuinya.
“Itu arah baru, kenapa saya akan buat partai baru,” ujar Fahri.
Ditambahkan, sebagaimana semangat reformasi melawan feodalisme, GARBI pun mendeklarasikan menolak sistem-sistem berkarakter feodal dan membangun Indonesia menjadi negara yang demokratis.
Gagasan menjadikan Garbi sebagai partai disampaikan Anis Matta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Ormas Garbi Kawasan Timur Indonesia di Hotel Harper Makassar, Senin (8/7). Rakor ini menjadi momentum sosialisasi ide dan visi misi Garbi, juga menjadi tolok ukur segera mendeklarasikan diri sebagai partai politik.
Saat itu Anis menyampaikan bahwa dua kali pilpres terakhir, nyaris tidak ada ide-ide kebangsaan yang bisa terealisasi dan memberi pengaruh luas bagi kebangkitan peradaban masyarakat di tanah air. Karenanya, dia menawarkan ide-ide melalui GARBI, yang juga sudah dituangkan dalam bukunya “Gelombang Ketiga Indonesia: Peta Jalan Menuju Masa Depan.”
“Ini adalah gerakan kebangkitan pemikiran. Harus menjadi gerakan politik supaya tidak hanya jadi wacana pemikiran. Sehingga bisa menjadi visi misi negara,” tegas Anis Matta. (akhir)