Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Gelar Kegiatan Bersama BNPT

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com –
Sebagai bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM), Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi mengadakan kegiatan bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ).

Kegiatan tersebut bertajuk “Warung NKRI” yang merupakan akronim dari Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI. Acara diselenggarakan pada Rabu, 29 September 2021 bertempat di Kampus Merah Putih, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Kegiatan Warung NKRI ini merupakan wadah dialog dalam merawat dan menjaga nilai – nilai kebangsaan di dalam lingkup Kementerian atau Lembaga, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), masyarakat, Perguruan Tinggi dan komunitas di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya

Dialog kebangsaan ini bertujuan untuk memperteguh nilai-nilai kebangsaan. Kehadiran Warung NKRI ini bertujuan untuk menggiatkan dialog – dialog kebangsaan yang sarat akan nilai persatuan, toleransi, dan gotong royong. Pesan kebangsaan dari dalam Warung NKRI ini diharapkan dapat menjalar ke seluruh lapisan masyarakat sehingga ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dapat dibendung.

Konsep warung adalah konsep yang diharapkan jadi tempat pertemuan, dalam kegiatannya dapat dititipkan pesan kebangsaan, kita bisa menyampaikan pesan kebangsaan ini dengan konsep yang sederhana
Warung NKRI diharapkan mampu menjadi sarana perwujudan nilai-nilai kebangsaan dan salah satu solusi dalam melawan narasi kebencian yang dapat memecah belah bangsa dengan menyebarkan misi informasi dan propaganda radikalisme dan terorisme.

Dialog yang bersifat aktif setara ini, diikuti oleh elemen pemerintah, akademisi, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat adat, LSM, wartawan, dan sebagian besar adalah mahasiswa. Narasumber dalam sarasehan ini adalah Rektor Untag Banyuwangi Drs.Andang Subahariyanto, M.Hum, Direktur Klinik Pancasila BNPT Dr. Dody Susanto.

Kegiatan peresmian Warung NKRI diikuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dekan Fakultas Hukum Untag Banyuwangi dengan Direktur Klinik Pancasila BNPT.

Rektor Universitas 17 Agustus, Drs. Andang Subaharianto, M. Hum mengatakan dalam sambutannya

” Kita sangat tertarik dengan akronim Warung NKRI yaitu wadah akur rukun usaha nurani gelorakan NKRI, sebuah filosofi yang menarik karena di dalam warung semua kalangan sama bisa duduk makan, termasuk pejabat pun bisa makan di warung, dan tidak ada jarak sosial di dalam warung, dan ini mempresentasikan bangsa Indonesia.Karena kesadaran NKRI tidak cukup dijaga kelestarian nya saja.

Masih menurut Andang, saya mengapresiasi BNPT untuk mendorong terbentuknya warung NKRI karena dengan model dialog-dialog, bentuk ideologi politik bisa di jaga dan bisa di cegah agar tidak menganggu idelogi pancasila

Roedy Widodo selaku Kasubdit Pemulihan Korban mewakili kepala BNPT mengatakan

” Dialog kebangsaan ini bertujuan untuk memperteguh nilai kebangsaan yang harus kita jaga karena kemerdekaan tidak diraih dengan mudah namun diraih dengan ikhtiar yang tidak ringan, sesungguhnya Warung NKRI adalah akronim dari wadah akur rukun usaha Nurani gelorakn NKRI,”.

Istilah warung diambil karena menggambarkan kesederhanaan, warung sebagai tempat berkumpul dan bertransaksi kebutuhan sehari sehari namun warung NKRI juga kita harapkan sebagai wadah untuk berdiskusi dan berdialog dalam rangka menjaga empat pilar konsensus dasar dalam berbangsa dan bernegara, warung NKRI juga menjadi solusi untuk melawan narasi kebencian yang memecah belah bangsa, jelas Roedy. (bi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait