KUPANG, BERITALIMA.COM – Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis mengatakan, Komisi V DPR RI dalam dua tahun terakhir ini terus memberikan dukungan penuh kepada BMKG, baik secara politis, maupun juga kebijakan – kebijakan yang berkaitan dengan anggaran.
” Kita terus meminta dan mendorong agar anggaran BMKG itu, dari tahun ke tahun terus meningkat. Kita masih ingat bahwa kebutuhan BMKG itu, dalam dua hingga tiga tahun ini sekitar kurang lebih Rp 2,7 triliun. Saya dengan teman – teman Komisi V terus memberikan dukungan terhadap BMKG berkaitan dengan anggaran,” kata Fary Francis dalam sambutannya pada acara pembukaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) tahap ketiga di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Selasa (2/4/2019).
Menurut Fary, kebutuhan BMKG sekitar kurang lebih Rp 2,7 triliun, tapi hampir rata – rata setiap tahun baru Rp 1,7 triliun hingga Rp 1,9 triliun, itu berarti masih kurang sekitar kurang lebih Rp 1 triliun.
Semua fraksi, kata fary, pada saat pembahasan anggaran bicara dan mendorong agar ibu kepala BMKG harus bisa meyakinkan Menteri Keuangan supaya anggarannya ditambah, terutama berkaitannya dengan instrumen – instrumen menyangkut iklim, gempa, detiksi dini untuk tsunami dan lain sebagainya.
“ Kita minta supaya jangan sampai tidak dianggarkan, dan kita terus mendorong, bahkan pada saat pembahasan terakhir semua fraksi memberikan catatan,” jelas dia.
Oleh karena itu, maka komisi V mendukung dan memberikan dorongan sehingga BMKG ini anggarannya ditambah.
“ Kita juga berkomitmen dalam kunjungan – kunjungan kerja kita kalau biasanya lebih dahulukan kita kunjungi teman – teman Kementerian PUPR atau Kementerian Perhubungan, karena anggaran untuk kementerian PUPR itu Rp 106 triliun. Sementara BMKG Rp 1,7 triliun, kadang – kadang anggaran Kementerian PUPR itu di satu titik saja sama dengan anggaran BMKG di seluruh Indonsia. Kita balik sekarang, kami di Komisi V kita mengedapankan untuk kita mulai selalu mengagendakan BMKG terdahulu,” ujarnya.
Ia juga meminta Camat Maulafa serius bersama – sama dengan Lurah untuk memanfaatkan kegiatan ini supaya didapatkan manfaat dari masyarakat dan juga untuk pemerintah Kota Kupang.
SLI tahap ketiga yang berlangsung selama 120 hari ini, dibuka Deputi Klimatologi BMKG Pusat, Herizal. Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 25 orang. (L. Ng. Mbuhang)