Fatma Saifullah Tekankan Pentingnya Komunikasi dalam Pola Asuh Anak

  • Whatsapp
Ibu Hj Fatma Saifullah Yusuf talkshow di Sonora FM dengan tema Parenting Story yang pandu langsung oleh Christine Wu dan Mr Wuryanano Owner Swastika Prima Coaching Training Consulting

SURABAYA, beritalima.com – Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf menekankan pentingnya komunikasi dalam pola asuh anak di era modern. Menjalin komunikasi aktif antara orang tua dan anak, menjadi pendengar yang baik, menunjukkan hal yang benar dan salah, dan tidak melupakan sapaan kasih sayang serta sentuhan, maka anak akan bisa lebih terbuka dan lebih mudah menerima nasihat orang tua.

“Komunikasi ini penting karena anak jaman sekarang berbeda dengan jaman dulu. Kalau dulu, cara mendidik anak jauh lebih mudah dan anak cenderung menjadi penurut. Tapi anak-anak jaman sekarang jauh lebih kritis karena mereka menguasai teknologi informasi” kata Fatma saat Talkshow Parenting Story di Radio Sonora FM Surabaya, Senin (9/10).

Fatma yang juga merupakan ibu dari empat anak ini menjelaskan, komunikasi yang diterapkan kepada anak harus disesuaikan dengan umur. Jika anak masih kecil, maka orang tua juga harus bisa melakukan komunikasi sesuai dunia anak-anak, begitu pula jika anak sudah berusia remaja.

Dicontohkannya ketika berdialog dengan Reno, anaknya yang paling bungsu dan masih sekolah kelas 5 SD. Di usianya, Reno merupakan anak yang sangat kritis, bisa beragumen, dan banyak akalnya. Sehingga untuk membuatnya menurut dibutuhkan komunikasi yang lebih intens.

“Misalnya, ketika saya melarang sesuatu. Jawabannya “emang iya?” Disinilah saya mengajak berdialog sesuai dengan dunia anak-anak dan memberi pengertian mana yang benar dan salah. Bukan langsung mendoktrin ini tidak boleh, tapi harus ada alasan yang kuat agar anak bisa mengerti” katanya.

Untuk anak kedua dan ketiganya yang sudah remaja, dalam berkomunikasi Fatma selalu meminta mereka untuk memberikan masukan saat menghadapi persoalan atau memutuskan sesuatu. Selain itu, Fatma juga harus lebih aktif bertanya, memancing mereka, agar mau mengutarakan apa yang ada di pikirannya.

“Pertanyaan seperti, bagaimana ya jika seperti ini? Menurut mas bagaimana? Nanti mereka akan bicara dan kita berdiskusi untuk menemukan solusinya” jelas Fatma yang juga menjadi Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur ini.

Fatma juga memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak kedua dan ketiganya. Contohnya saat mereka ingin pergi bersama teman-temannya saat malam minggu atau merayakan ulang tahun teman. Fatma mempersilahkan anaknya pergi ke acara tersebut namun tetap ada batasan yang harus dipatuhi.

“Saya tidak pernah melarang mereka pergi bersama teman-temannya, tapi saya selalu mengingatkan untuk berhati-hati, tak lupa pula menanyakan dengan siapa mereka pergi, siapa nama temannya, nomor telpon, mau pergi kemana, dan pulang jam berapa? memang nampak kolot, tapi itu penting buat kami, alhamdulillah anak-anak juga happy  ditanya seperti itu” imbuhnya

Selain komunikasi yang baik, Fatma juga menanamkan kedisiplinan dan kemandirian agar anak-anaknya memiliki mental yang kuat. Contoh penanaman kedisiplinan dalam hal manajemen keuangan telah diterapkannya kepada anak pertamanya sejak duduk dibangku sekolah dasar dan saat ini sedang menempuh kuliah S1 di Melbourne University, Australia.

“Saat anak pertama saya tidak mau pindah sekolah ke Surabaya, dan tetap memilih tinggal sendiri di Jakarta sejak dia kelas 6 SD, saya beri dia kepercayaan untuk mengatur keuangan minimal untuk memenuhi kebutuhannya sendiri seperti membeli buku, bedak, baju dan lain sebagainya. Saya juga mengajarkan untuk berani mengambil keputusan sendiri agar dia bisa lebih mandiri” kata wanita yang juga menjadi Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Jatim ini

 

 

Ditambahkan, selain komunikasi dan kedisiplinan, Fatma bersama suami juga memberikan pendidikan agama yang terbaik bagi anak-anak. “Sejak kecil hingga minimal sampai SMP, kami wajib menyekolahkan anak-anak di sekolah Islam. Dan setiap hari ada ustadz yang datang ke rumah untuk mengajar ngaji serta sholat maghrib dan isya berjamaah” tambahnya.

Diakhir acara, Fatma berpesan kepada seluruh pendengar, khususnya kaum wanita agar tidak melupakan kodratnya sebagai ibu bagi anak-anak dan istri bagi suami. “Menjadi apapun kita, entah itu jadi presiden, menteri, bupati, guru, atau pengusaha, tetap jangan pernah lupakan kodrat sebagai istri dari suami tercinta dan ibu dari anak-anak yang kita lahirkan” pungkasnya.

Fatma mendapat kehormatan sebagai narasumber pertama yang diundang dalam Talkshow parenting story perdana oleh Sonora FM. Talkshow ini dipandu oleh Wuryanano & Christine Wu, yang merupakan pasangan suami istri dan menjadi Owner dan Founder dari Swastika Prima. (rr)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *