Fatma Saifullah Yusuf : Berilah Ruang Khusus Anak CP Untuk Berkreasi

  • Whatsapp
Ketum BKOW Fatma Saifullah Yusuf Buka World Cerebral Palsy Culture Parade di Taman Flora Surabaya

SURABAYA, beritalima.com – Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur, Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf mengharapkan agar anak-anak Cerebral Palsy (CP) diberikan ruang khusus untuk mengapresiasi masa tumbuh kembang mereka. Disamping itu, tempat tersebut juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri mereka hingga memberikan masa depan gemilang.

“Anak-anak dilahirkan dalam keadaan sempurna dan memiliki peran masing-masing di bumi pertiwi yang Tuhan ciptakan,” ungkapnya saat memberikan kata sambutan pada acara World Cerebral Palsy Culture Parade, di Taman Flora Surabaya, Minggu (7/10).

Kegiatan yang mengusung tema KAU BEGITU SEMPURNA tersebut diisi dengan kegiatan membatik dan melukis bersama 750 anak Cerebral Palsy dan sahabat CP diatas kain, payung, kipas dan lampion.
Menurut Fatma Saifullah Yusuf, kegiatan tersebut sangat penting untuk membangun pengalaman dan kreatifitas anak-anak CP atau sahabat CP.

Lebih Lanjut diungkapkan bahwa semua anak yang terlahir di dunia sangatlah berharga dan mereka dapat menjadi penyejuk hati orangtua. Menurut Fatma penting bagi kita meluangkan waktu satu hari untuk merayakan serta membuat kegiatan yang dapat menyenangkan para penderita.
“Semoga kegiatan membatik atau melukis seperti hari ini dapat menyenangkan hati anak-anak semua, menambah kemampuan dan semakin meningkatkan rasa percaya dirinya” ujar isteri Wakil Gubernur Jatim ini

Fatma juga berharap kepada para orangtua untuk tetap sabar, tulus ikhlas, penuh semangat dalam membimbing putra-putri spesialnya.
Demikian pula kepada para guru, Fatma juga berpesan agar mereka selalu sabar dan iklhas dalam mendampingi dan membimbing anak-anak Cerebral Palsy dalam menggapai prestasi di masa depan.
Menurut Fatma, keberhasilan anak-anak CP tidak dapat dipisahkan antara peran guru dan para orangtua. Keduanyalah yang dapat mendorong semangat anak-anak CP agar mereka mampu tampil lebih percaya diri dan kelak berguna bagi dirinya ketika dewasa

“Mari kita bimbing dan cintai anak-anak kita ini sepenuh hati, karena memang mereka dilahirkan untuk dicinta” imbuh ibu empat anak ini
Fatma juga mendoakan agar anak-anak CP dan sahabat CP yang hadir tetap sehat, panjang umur, semakin pintar dan menjadi anak sholeh sholihah.

“Dan kita harus terus bersama, karena sesungguhnya kita menjadi kuat jika terus bersama-sama dalam karya nyata dan dalam doa,” tambahnya

Sebelum mengakhiri sambutannya, Ketua Umum BKOW Prov. Jatim ini memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya, Iis Hendro Gunawan yang telah memberikan ruang khusus bagi anak-anak CP untuk mengaktualisasikan kreatifitas mereka. Peringatan hari CP sedunia yang jatuh pada tanggal 6 Oktober ini dijadikan sebagai agenda rutin DWP Kota Surabaya sejak tahun 2013 dan menjadikan Surabaya sebagai kota layak ABK (anak berkebutuhan khusus) dan layak CP.

Pada kesempatan itu pula, Fatma juga memberikan apresiasi kepada designer Indonesia Anne Avantie yang juga memiliki kepedulian kepada anak-anak berkebutuhan khusus, utamanya anak-anak penderita hidrocephalus, bibir sumbing dan lain sebagainya melalui Wisma Kasih Bunda di Yayasan Anne Avantie.

750 Anak Membatik Bersama
Sebanyak 750 anak-anak spesial Surabaya telah menunjukkan kreatifitasnya dengan membatik dan melukis bersama. Tidak ketinggalan para guru pendamping, para orangtua, Fatma Saifullah Yusuf, Anne Avantie dan Iis Hendro Gunawanpun larut dalam memeriahkan acara tersebut.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Anne Avantie mengingatkan bahwa mencintai dan mengasihi sesama tidak dibatasi oleh waktu. Setiap saat harus memberikan cinta dan kasih kepada sesama.
“Jangan takut untuk bekerja demi kemanusiaan, jangan takut dikatakan pencitraan, ingin popularitas, untuk itu viralkan hal-hal baik yang bisa kita lakukan, agar dapat menginspirasi banyak orang” pesannya.

Acara bertambah meriah dan menyentuh hati ketika anak-anak dapat mengaktualisasikan kemampuannya melukis, menyanyi dan menari. Keterbatasan tidak membatasi mereka untuk berekspresi. (rr)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *