Fatma Saifullah Yusuf Kagumi Pasar Tiban karya Anne Avantie

  • Whatsapp
Dra.Hj.Fatma Saifullah Yusuf Beserta Ibu Anie Avantie Memberikan Sambutan Pada Acara Pembukaan Pasar Tiban Peringati Hari Batik Nasional

SURABAYA, beritalima.com – Ketua Umum Badan Kerjasama Wanita (BKOW) Prov. Jatim Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf mengungkapkan kekagumannya atas terselenggaranya Pasar Tiban 21 karya dari Anne Avanti yang diselenggarakan di Provinsi Jatim bertempat di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya, Rabu (3/10).

Ia menilai, keberadaan Pasar Tiban telah memberi inspirasi bagi banyak orang khususnya wanita Indonesia dan Jatim. Kegiatan yang diadakan oleh ibu Anne Avantie telah memberi manfaat besar bagi perempuan Indonesia tentang semangat berwirausaha dengan menampilkan karya batiknya yang telah terkenal diseluruh negeri.

Dijelaskannya, bahwa Pasar Tiban yang menampilkan beraneka ragam produk batik seluruh nusantara bisa lebih sukses pelaksanaanya maupun produk produk yang ditampilkan bisa dipakai dan digunakan oleh masyarakat Jatim.

Sebagai warga negara Indonesia tentu merasa bangga karena batik sebagai salah satu warisan budaya dan wastra nusantara telah diakui oleh Unesco sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi pada 2 Oktober 2009.

Pada acara yang berlangsung secara meriah tersebut, Fatma Saifullah Yusuf berkesempatan untuk menyerahkan majalah Aina edisi terbaru dari organisasi yang dipimpinnya yaitu BKOW Provinsi Jatim dimana cover depannya yakni Anne Avantie. “Cover tersebut merupakan sebuah bentuk penghargaan atau apresiasi kepada seorang yang sangat menginspirasi perajin batik seluruh Indonesia,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Anne Avantie menyatakan, bahwa sejarah panjang keragaman batik ini memiliki pengaruh besar dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Sejarah tersebut dimulai dari proses kelahiran, pernikahan hingga kematian setiap corak batik memiliki makna tersendiri dalam setiap prosesi tersebut.

Seiring perkembangan zaman, model hingga kualitas batikpun mengalami transformasi terus berkembang. Dimana pada awalnya hanya dikenakan oleh kaum bangsawan serta pada upacara adat tertentu.

Anne berharap, setiap orang untuk dapat mencintai batik bukan karena sebagai pakaian dan dipakai pada kegiatan rutin semata. Namun, harus diresapi bahwa batik memberikan manfaat banyak bagi orang dengan produk batik yang telah dihasilkan.

Ia mengibaratkan, jika kamu sudah meletakkan kebaikan suatu saat pasti kebaikan akan mengikuti kebaikan pula. Kalau kita mencintai batik jangan setengah tengah. Karena jika kita mencintai sepenuh hati akan memberi kebaikan dan keberkahan sehingga menghasilkan rejeki bagi keluarga.

“Saya berharap batik ini terus dicintai oleh anak anak Indonesia. Saya yakin jika kerajinan batik ini bisa dengan tekun dilakukan akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” ungkapnya.

Pasar Tiban merupakan sebuah bentuk kepedulian dari Anne Avantie sebagai upaya untuk menyediakan lapak jualan bagi para UKM agar produknya bisa dipasarkan sehingga mampu memutar roda usaha sehingga meningkatkan perekonomian perajin batik.

Sementara itu, di setiap penyelenggaraannya, Pasar Tiban selalu hadir dengan berbagai acara yang menarik setiap harinya. Akan hadir juga Kezia Warouw Putri Indonesia serta sosialita dan publik figur. Secara khusus, pada penyelenggaraan Pasar Tiban 21 mengambil tema Batik Selayang Pandang yang juga bertepatan dengan Hari Cerebal Palsy Sedunia. Bahkan sebanyak 700 anak Cerebral Palsy akan membatik Surabaya. (rr).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *