Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita Prov. Jatim Dra. Hj.Fatma Saifullah Yusuf melaunching edisi perdana Majalah Jatim Travelguide. Majalah Travelguide merupakan salah satu bacaan yang diperuntukkan bagi pecinta wisata.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri launching edisi perdana Majalah Travelguide di Grand City, Surabaya Kamis (12/5).
Ia mengatakan, dengan terbitnya majalah ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan literatur bagi masyarakat yang akan bepergian di Jatim. Majalah ini berisi tentang semua wisata di Jatim dan segala keindahan dan kelestarian alamnya.
“Semoga Majalah Jatim Travelguide ini bisa menjadi sumber bacaan bagi pencinta wisata di Jatim. Mudah-mudahan hadirnya majalah ini bisa menambah semangat dan memperluas pengetahuan kita tentang kepariwisataan di Jatim,” ungkapnya.
Fatma juga memberi pujian khusus kepada salah satu konten atau isi di Majalah Jatim Travelguide yang menampilkan keindahan Batik Madura atau Batik Gentongan. Menurutnya, Batik Madura memiliki corak yang khas dan sangat menginspirasi sekaligus tersirat pesan yang mendalam. “Dengan adanya salah satu isi dari majalah yang menampilkan Batik Madura, akan memberikan semangat bagi perajin batik lainnya di Jatim,” tegasnya.
Sementara itu, GM Bussines Harian Surya M. Taufik Zuhdi mengatakan, bahwa hadirnya Majalah Jatim Travelguide ini merupakan sumber bacaan wisata di Jatim. Majalah ini juga memberikan panggung atau wadah bagi daerah, terutama bagi 38 kab/kota di Jatim untuk menampilkan potensi wisata yang ada.
Ia mengatakan, dalam salah satu isi dari majalah tersebut ditampilkan Batik Gentongan asal Madura yang melegenda. Batik Gentongan ini merupakan warisan budaya batik yang luar biasa. Corak dan motif dari tujuh turunan masih tersimpan dengan baik.
“Majalah ini adalah sebagai sumber media informasi pariwisata dan budaya. Kami mencetak sebanyak 10.000 exemplar dan di distribusikan kepada lima maskapai penerbangan. Sehingga, tidak perlu heran jika pariwisata Jatim nantinya bisa dikenal hingga mancanegara,” pungkasnya. (**)
