SURABAYA, beritalima.com – Jawa Timur pada bulan Februari 2019 mengalami deflasi 0,18 persen. Seluruh kota IHK mengalami deflasi.
“Deflasi tertinggi di Jawa Timur terjadi di Kota Malang, mencapai 0,42 persen, dan deflasi terendah terjadi di Kediri dan Banyuwangi sebesar 0,08 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Teguh Pramono SH, Jumat (1/3/2019).
Mengenai Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur pada bulan Februari 2019, kata Teguh, turun 0,89 persen. Dari 108,68 persen pada bulan Januari 2019, menjadi 107,72 persen pada bulan Februari 2019.
Penurunan NTP tersebut, lanjutnya, disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan lebih besar dibandingkan penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib).
Kemudian untuk Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada bulan Februari 2019 naik 0,49 persen. Dari 126,54 persen di bulan Januari 2019 menjadi 127,16 persen di bulan Februari 2019.
Kenaikan NTN tersebut disebabkan karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,01 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,48 persen.
Selain itu juga disampaikan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Juanda mengalami penurunan.
Disebutkan, penurunan kunjungan wisman itu terjadi pada Januari 2019 yang cuma 23.872 wisman, turun sebesar 10,29 persen dibandingkan bulan Desember 2018 yang mencapai 26.609 wisman.
Dan yang terakhir disampaikan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur pada bulan Januari 2019 mencapai 51,52 persen, turun 10,21 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
“TPK hotel bintang 4 sebesar 58,82 persen merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya,” tambahnya. (Ganefo)
