BANYUWANGI,Beritalima.com – Prestasi gemilang yang ditorehkan Felicia Dahayu, pelajar asal Dusun Krajan, Desa Siliragung, Banyuwangi, tak hanya mengharumkan nama daerah di kancah internasional, tetapi juga menginspirasi banyak pihak. Atas pencapaiannya meraih medali emas dalam ajang The 9th World Innovative Technology (WIT) Challenge di Chonnam National University, Korea Selatan, pada 2–3 November 2024 lalu, PT Bumi Suksesindo (PT BSI) memberikan beasiswa khusus kepada Felicia sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap dunia pendidikan.
Seremoni penyerahan beasiswa digelar di Rumah Pintar PT BSI, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pada Sabtu (1/11/2025). Penyerahan dilakukan oleh Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan (Dikmas Dispendik) Banyuwangi, Lina Kamalin, dan disaksikan langsung oleh jajaran manajemen PT BSI, guru Akademi Matematika Gasing dan IPA (Akademia), serta kedua orang tua Felicia, Erwanto dan Dezi Indah Puspitasari.
Turut hadir Community Engagement and Program Superintendent PT BSI, Amirul Darmawan, Planning, Monitoring, Evaluating, dan PPM Reporting Supervisor di Asset Protection and Community Department PT BSI, Syahrul Wahidah, serta Community Empowerment & Program Officer PT BSI, Atika Dewi Evitasari.
Syahrul Wahidah mengatakan, beasiswa ini merupakan bentuk nyata komitmen PT BSI dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, khususnya di sektor pendidikan.
“Felicia adalah siswi berprestasi dari wilayah ring dua kami, yaitu Kecamatan Siliragung. Semasa SD ia menempuh pendidikan di Pesanggaran. Prestasinya luar biasa karena berhasil membawa nama Banyuwangi hingga ke tingkat dunia di Korea Selatan,” ujar Syahrul.
Menurutnya, keberhasilan Felicia menjadi bukti bahwa anak-anak dari wilayah sekitar perusahaan memiliki potensi besar untuk bersaing di level global jika mendapatkan dukungan yang memadai.
“Sebagai bentuk apresiasi, kami memberikan beasiswa berupa uang saku selama tiga tahun serta bantuan pembelian laptop untuk menunjang kegiatan belajarnya,” tambahnya.
Langkah tersebut, kata Syahrul, sejalan dengan komitmen PT BSI, operator tambang emas Gunung Tumpang Pitu di Pesanggaran, dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di wilayah operasionalnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Dikmas Dispendik Banyuwangi, Lina Kamalin, mengapresiasi kepedulian PT BSI terhadap dunia pendidikan. Ia menilai, kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia industri seperti ini menjadi model ideal dalam mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Banyuwangi.
“Ini bentuk kerja sama yang bagus. Pemerintah menyiapkan programnya, sementara PT BSI memberikan apresiasi dan dukungan bagi siswa berprestasi,” ujar Lina.
Ia berharap langkah PT BSI dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam pengembangan pendidikan.
“Membangun daerah tidak bisa dilakukan pemerintah semata. Sinergi seperti ini harus terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pelajar di Banyuwangi,” imbuhnya.
Di sisi lain, Felicia tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Ia mengaku sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan perusahaan tambang emas terbesar di Banyuwangi tersebut.
“Senang sekali, dan tentu sangat berterima kasih kepada PT BSI yang telah mendukung saya selama ini. Ini menjadi motivasi besar untuk terus berprestasi,” ungkapnya.
Diketahui, Felicia Dahayu sebelumnya menempuh pendidikan di SDN 1 Pesanggaran dan kini melanjutkan studinya di SMP Lazuardi Tursina Banyuwangi dengan dukungan beasiswa dari PT BSI. Kisahnya menjadi bukti bahwa semangat, kerja keras, dan dukungan lingkungan yang tepat mampu membawa anak daerah menembus panggung dunia. (Red//B5)








