SURABAYA, Beritalima.com|
Istri Capres Anies Baswedan, Fery Farhati dan istri Cawapres Muhaimin Iskandar, Rustini Muhaimin mendatangi acara yang dihadiri 150 ibu hamil (bumil) dan perempuan kepala keluarga di Surabaya.
Acara yang diinisiasi Caleg DPR RI asal PKB untuk Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo), Dita Indah Sari ini digelar di RM Joss Gandos Surabaya, Rabu (20/12/2023).
Di hadapan ratusan bumil dan perempuan kepala keluarga, Fery menyatakan komitmen paslon 01 Anies-Muhaimin (AMIN) untuk membuat kebijakan yang pro perempuan.
“Jadi, di sini saya hadir sama Bu Rustini, dan kita dimoderatori oleh Mbak Dita Indah Sari. Kita berbicara bagaimana peran seorang ibu tanpa dukungan suami dan bisa menjalankan peran dengan baik,” kata Fery.
“Kita sebagai perempuan perlu dukungan yang bentuknya macam-macam bisa dari keluarga, lingkungan, dan kebijakan pemerintah yang mendukung kaum perempuan terutama ibu rumah tangga dan bumil. Nah, kami sampaikan bahwa visi misi AMIN akan memberi dukungan penuh kepada perempuan-perempuan hebat,” tambahnya.
Fery dan Rustini mengaku bercerita soal peran keduanya sebagai istri politikus. Keduanya tetap menjadi lokomotif dalam urusan rumah tangga. Tak lupa, peran keduanya juga harus memberi inspirasi ke orang lain.
Fery juga menekankan perempuan harus bisa mengapresiasi dirinya sendiri setelah menjalankan berbagai peran di rumah tangga masing-masing.
“Tadi disampaikan sebagai ibu kita jangan sampai lupa mengapresiasi diri kita. Apa yang kita kerjakan mulai kenyamanan semua orang di rumah dan keberhasilan semua orang di rumah, kadang apa yang dikerjakan ibu itu tidak terlihat kerepotannya, tapi terlihat jelas hasilnya. Perempuan jangan lupa mengapresiasi dirinya, apalagi ini dalam momen menuju peringatan hari ibu. Keberhasilan di rumah itu adalah peran ibu,” ungkapnya.
Sementara itu, Rustini Muhaimin menyatakan, pertemuan hari ini dengan bumil dan perempuan kepala keluarga dilakukan untuk mendengar keluhan emak-emak.
“Kita mendekati mereka supaya bisa mendengar apa yang menjadi kebutuhan, apa yang menjadi keluhan mereka. Mudah-mudahan selanjutnya bila AMIN terpilih, kita berusaha memberi penguatan ke mereka. Insya Allah AMIN konsen ke perempuan kepala keluarga dan bumil. Kita juga mendukung perempuan dan kami berharap negara bisa memberi kebijakan yang pro perempuan,” tegasnya.
Dita Indah Sari yang juga Ketua DPP PKB menyebut bahwa salah satu fokus AMIN ialah menekan angka stunting di Indonesia.
“Jadi, ini dalam rangkaian Hari Ibu yang jatuh 22 Desember nanti, kita fokus ada bumil, karena AMIN fokus pada penanganan stunting. Kita harus menurunkan angka stunting di Indonesia dari 19 persen menjadi 14 persen,” ujarnya.
“Penanganan stunting harus dimulai dari keadaan ibu hamil. Bagaimana bumil bisa mendapat asupan nutrisi yang memadai, sehingga ketika anak lahir itu dalam keadaan sehat,” sambungnya.
Caleg PKB DPR RI Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) ini menyebut kondisi stunting di Indonesia masih tinggi. Sebab, penanganannya dilakukan ketika anak sudah lahir.
“Stunting menyebabkan lost generation. Asupan nutrisi itu harus dilakukan sejak bumil, bukan ketika anak lahir. Hal itu akan diperparah ketika anak-anak di usia balita tidak dapat asupan layak dan cukup. Hal itu membuat perkembangan otaknya juga kapasitasnya terbatas bukan hanya fisiknya,” paparnya.
“Kalau nutrisinya tidak tepat, kemampuan anak-anak menyerap, memahami komunikasi pasti rendah. Kalau rendah, kita punya uang banyak pun untuk mensekolahkan tinggi-tinggi, kapasitasnya terbatas, jadi sulit juga. Akhirnya masa depannya dan pilihan profesinya terbatas. Kalaupun ada, gajinya kecil atau sifatnya buruh kasar dan mau naik jabatan susah. Ini yang disebut lost generation,” tambahnya.
Untuk itu, Dita menyatakan AMIN akan sangat fokus dalam penanganan stunting dimulai dari bumil. Salah satunya memberikan bantuan nutrisi kepada para ibu hamil.
“Tadi Bu Rustini bilang nutrisi mahal belum tentu sehat, yang murah belum tentu murahan. Fast food jangan dianggap mahal terus itu sehat seperti fried chicken. Justru yang murah kayak wortel, sayur-sayuran itu sehat. Bagaimana kita ingin ibu hamil dapat informasi yang luas supaya mereka tahu mana makanan murah yang sehat,” tegasnya.
“Nggak harus ikan salmon, ada ikan lele, ikan nila sangat cukup nutrisinya. Kadang bumil belum dapat info ini, kadang lagi bumil malah dikasih makan mie instan. Daripada dikasih makan mie instan, mending telur ceplok. Dengan harga murah,” pungkasnya.(Yul)