Jakarta – Luar biasa meriah tiga event besar ‘Festival Kopi Nusantara, Milenial Freestyle Stunt Rider dan Melukis Jokowi di Hati berlangsung sukses di Rumah Aspirasi Rakyat 01. Pengunjung dimanjakan suasana kegembiraan, mulai dari menikmati kopi, menonton freestyle stuntrider, melihat lukisan mural Jokowi di kain 50 meter, mendengarkan talk show tentang kopi, pertunjukan musik, melihat pameran lukisan Jokowi dan mengikuti Workshop Melukis Jokowi.
“Rumah Aspirasi Rakyat 01 benar-benar menjadi rumah politik kegembiraan Jokowi – KH Makruf Amin. Tidak ada suasana tegang dan perdebatan, semuanya terhibur dan menikmati semua rangkai acara,” terang Indah Pertiwi Nataprawira, Sekretaris Kantor Rumah Aspirasi Rakyat 01 di Jl. Proklamasi 46 Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (02/03/2019) saat sambutan peresmian semua rangkaian acara.
Kata Indah, semua para pengunjung dan peserta yang hadir pada acara ini menjadi saksi bahwa, politik yang ditawarkan Jokowi-Amin adalah politik optimisme yang penuh kegembiraan untuk Indonesia yang berkemajuaan. Menurutnya, tak ada politik saling menjatuhkan, apalagi kampanye negatif, penebaran kebencian dan hoaks, semua demokrasi harus dilalui dengan kegembiraan.
“Silahkan menikmati suasana yang ada di rumah aspirasi rakyat ini dan kedepannya kepada para pendukung dan relawan Jokowi-Amin tetap penuh kreatifitas,” dukungnya.
Kepada peserta Freestyle Stuntrider selesai melakukan atraksi motor, politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa, pak Jokowi berjanji akan segera membangun dua sirkuit MotoGP di Mandalika dan Sentul. Sebab, Indonesia telah resmi menjadi salah satu penyelenggara ajang balapan motor dunia MotoGP pada 2021 nanti.
Menurutnya, kepastian sebagai penyelenggara MotoGP 2021, dimana Indonesia sudah menandatangani Promotor’s Agreement dengan promotor MotoGP, Dorna Sport SL selama tiga tahun menggelar balapan.
“Untuk lokasi adu cepat motor kelas dunia itu akan diselenggarakan di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ini menjadi bukti pak Jokowi peduli pada komunitas motor dan olahraga motor di Indonesia,” tukas Indah disambut tepuk tangan para biker Milenial Freestyle Stuntrider yang hadir di halaman Rumah Aspirasi Rakyat.
Selanjutnya acara diteruskan dengan acara Talkshow bertajuk ‘Lebih dekat dengan Kopi Indonesia’, di depan pintu masuk Rumah Aspirasi Rakyat 01 dengan salah satu nara sumber Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Selain itu hadir narasumber praktisi kopi, diantaranya Reizza Prasetyo, Martin Sondang dan Andreas Andrianto.
Setelah Talkshow dilanjutkan dengan peresmian pameran lukisan Jokowi di Hati oleh Indah Pertiwi Nataprawira Sekretaris Rumah Aspirasi Rakyat 01 Jokowi-Amin. Sebelum peresmian dan pengguntingan pita berbalut melati dan bunga mawar, mantan staf khusus Taufik Kemas suami mantan Presiden Megawati Soekarno Putri ini mengajak semua yang hadir berdoa dengan membaca Al-Fatihah.
“Dengan membaca surat Al-Fatihah ini semoga pameran lukisan ini berlangsung sukses dan laku lukisannya,” ucap Indah didampingi Gus Din (Syafrudin Budiman SIP) Ketua Presidium Pusat Barisan Pembaharuan relawan Jokowi pelaksana pameran lukisan ini dan Bayu Ketua Relawan Love Jokowi (Love Jo).
Setelah itu juga acara dilanjutkan dengan acara Musik Asik dari grup band latin Java Beat. Para pengunjung tampak berjoget dan menari sambil mendengarkan irama musik samba latin dari Java Beat.
Sementara itu malamnya, acara dilanjutkan dengan workshop melukis dan mengambar wajah Jokowi, serta melukis di kanvas dengan bahan kopi. Hadir Tizar sang berandalan Komikus terkenal ‘Karya Adalah Doa’ yang membuat komik-komik Jokowi. Tampil juga Andri Wintarso pelukis cepat jebolan Institute Kesenian Jakarta dengan melukis perempuan peserta workshop.
Selain itu hadir juga Danang Girindrawardana Ketua Harian APINDO yang memberikan sambutan dan Gus Din Ketua Umum Barisan Pembaharuan tampil sebagai keynote speaker pada acara workshop. Gus Din mengupas seni lukisan gambar dari sisi media dan politik.
Abdullah Azwar Anas Tampil di Talkshow Festival Kopi Nusantara
Acara talk-show bertajuk ‘Lebih dekat dengan Kopi Indonesia’, digelar di Rumah Aspirasi Rakyat 01 Jokowi-Amin di Jl. Proklamasi 46 Menteng Jakarta Pusat (02/03/2019) dengan salah satu nara sumber Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Hadir juga Selain itu hadir narasumber praktisi kopi, diantaranya Reizza Prasetyo, Martin Sondang dan Andreas Andrianto.
Dalam acara yang berlangsung cukup singkat, Bupati Azwar Anas menyampaikan beberapa ide menarik yang dapat dikaji dan diterapkan oleh para pelaku usaha kopi khususnya para start-up.
Dikatakan bahwa sejak 2016, Banyuwangi menjadi pilot project pengembangan industri kreatif berbasis data, bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Sasarannya utamanya UMKM, dengan ruang lingkup pendampingan edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif, akses permodalan, infrastruktur, pemasaran, regulasi, serta hubungan antarlembaga dan wilayah.
Oleh Azwar Anas, hal ini disambut seiring dengan kemajuan pariwisata daerah, adalah dengan pengembangan produk UMKM kopi Banyuwangi. Produk kopi lokal Banyuwangi mulai menjadi primadona para wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi. Salah satu yang sudah tersohor adalah Kopai Osing, kopi nikmat andalan Kota Banyuwangi dan khususnya Desa Kemiren yang dikenal mempunyai kopi terenak di dunia.
Para start-up kopi di Banyuwangi pada awalnya tidak memiliki modal untuk roasting kopi, alat pengering kopi, dan sebagainya. Maka Bupati berinisiatif membantu para pelaku bisnis kopi muda ini per kelompok dan dilatih memproses kopi dengan baik dan benar.
“Saya berterimakasih kepada Presiden Jokowi yang pertama menggerakkan ekonomi kreatif dan CSR Perbankan. Presiden sudah beri semua tools, tinggal kepala daerah mau sambut atau tidak,” ucap Bupati Banyuwangi dua periode tersebut.
Kini di Banyuwangi dalam satu tahun ada 99 event/festival, beberapa diantaranya adalah Festifal Jazz, International Tour de Ijen, lalu ada Festival Kopi – ada yang namanya “Ngopi Sepuluh Ewu” dimana disediakan 10.000 cangkir kopi gratis dengan kualitas rasa yang sama. Event-event seperti ini meningkatkan kolaborasi pengusaha dan pemilik kopi sehingga secara total meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Marak dan beragam produk kopi buatan strat-up kopi Banyuwangi, Jumlah UMKM kopi di Banyuwangi sendiri terus tumbuh pada 2013 jumlahnya tidak sampai 10, namun sekarang sudah mencapai lebih dari 40 UMKM. Kafe yang menyajikan kopi juga mulai menjamur.
Agar lebih berkembang, Bupati Banyuwangi Azwar Anas mendorong agar para pelaku usaha kopi lokal mulai mengembangkan pemasaran dengan platform online. Berdasar data Bank Indonesia (BI) pada 2016 pembeli online Indonesia mencapai 24,73 juta orang dengan nilai transaksi sebesar Rp. 75 trilun dan pada 2018 transaksinya diperkirakan mencapai Rp 144 triliun. Ini menjadi peluang buat pelaku UMKM Kopi Banyuwangi. Perlu terus memanfaatkan berbagai platform online baik e-commerce konvensional seperti Tokopedia, Lazada maupun platform media sosial seperti facebook dan instagram.
Bupati Anas pun mengajak para UMKM kopi lokal terus meningkatkan kualitas produk maupun packaging. Pemkab Banyuwangi setiap tahun mengadakan pelatihan bagi petani dan UMKM kopi, salah satunya lewat Processing Coffee Festival. Pemkab juga menyediakan fasilitas berkonsultasi tentang pemasaran online dan packaging melalui Rumah Kreatif di bawah Dinas Koperasi dan UMKM.
Pada akhir pembicaraannya Bupati Anas mengajak para start-up yang hadir untuk mencoba berbisnis produk berbasis agro seperti kopi ini, dan silakan mencoba berhubungan dengan para pengusaha kopi di Banyuwangi untuk bekerjasama.
Dalam Festival Kopi, tenant yang tampil diantaranya, Sunda Hejo Coffe, Kopi Cuan dan Kaves. Selain itu Koffie Kan, Sondang Kopi, Torry Caffe dan Sarimande Masakan Padang. (red/bd)