Festival Kuliner Ke Depan Bisa Jadi Agenda Tahunan

  • Whatsapp
Prosesi pelaksanasan Pestival Kuliner Aceh ( SUHERMAN AMIN)

Bireuen,Beritalima – Festival Kuliner di Provinsi Aceh telah menjadi daya tarik pariwisata yang begitu menjanjikan. Selain sebagai sarana mengenalkan ragam masakan khas nusantara juga menjadi identitas dari sebuah daerah.
Festival kuliner yang digagaskan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I bertemakan, “Lhokseumawe Beranda Depan Indonesia” dilaksanakan di kawasan Wisata KP3 Lhokseumawe itu telah menjadi daya tarik tersendiri bagi warga kota sebagai ajang menumbuhkan minat gastronomi di kawasan Acxeh Utara dan Bireuen.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi melalui Kepala Bidang Pemasaran, Rahmadhani mengatakan, kehadiran event festival kuliner dari Pelindo I ini sepatutnya didukung dan diapresiasi oleh semua pihak, khususnya oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Lhokseumawe,Bireuen Aceh Utara serta Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dalam rangka melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan khasanah dan keberagaman makanan khas Aceh sebagai kekayaan, identitas dan kebanggaan masyarakat Aceh.
“Penyelenggaraan festival kuliner Aceh dengan menghadirkan beberapa vendor kuliner lokal, nasional dan internasional tidak hanya berlangsung begitu saja, tetapi mampu sebagai penyemangat khususnya bagi kawula muda untuk berkiprah lebih serius di usaha kuliner yang sangat menjanjikan.
Selain itu festival kuliner Aceh bisa menjadi event tetap tahunan Pemerintah Kota Lhokseumawe dan masuk dalam Calendar of Event Aceh 2018 yang tentu saja perlu mendapatkan dukungan semua pihak,” jelas Rahmadhani, dengan rangkaian mengisi agenda talkshow bersama CEO Kelana Rasa Arie Parikesit .
Festival kuliner ini, tambah Rahmadhani perlu dikemas dengan baik lewat publikasi yang bisa tersebar luas, khususnya melalui media sosial agar masyarakat mengetahuinya dan hadir untuk memeriahkan acara tersebut.
Mengingat semangat dan peran “Go Digital” dari Kementerian Pariwisata RI juga harus bisa diterapkan ke berbaga lini dan sektor sebagai sarana mempromosikan daerah dengan menjamurkan anak-anak muda yang akrab dengan gawai atau smartphone.

“Publikasi festival kuliner Aceh melalui peran media sosial dengan melibatkan remaja Kota Lhokseumawe dan wilayah sekitarnya penting dan strategis, tidak hanya sebagai media publikasi, namun dapat menjadi media promosi dalam rangka memperkenalkan Kota Lhokseumawe sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dengan berbagai keunggulan daya tarik wisata alam dan budayanya,” pungkas Rahmadhani.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana yang diwakili oleh Direktur Keuangan, Farid Luthfi menyatakan, festival kuliner yang dibuka secara resmi Walikota Lhokseumawe diwakili Asisten III, Miswar Ibrahim digelar sebagai bentuk perhatian dan partisipasi Pelindo I dalam rangka memajukan industri pariwisata khususnya Kota Lhokseumawe ,Bireuen,Aceh Utara dan daerah sekitarnya serta Provinsi Aceh pada umumnya.
Harapannya, kata Farid Luthfi , ajang tersebut dapat menjadi model dalam rangka mengembangkan sektor industri pariwisata di daerah serta mendukung membangun jaringan transportasi laut, yang lebih memadai seperti fasilitas pelabuhan dan peningkatan aktifitas kargo laut.
“Bila sektor pariwisata Aceh berkembang lebih baik, maka industri ini akan memberi dampak positif atau “multiplier effect” terhadap perkembangan berbagai sektor perekonomian lainnya di daerah, salah satunya adalah kebutuhan transportasi laut,” ucapnya dengan optimis.
Selain bazaar kuliner dan talkshow, festival juga dimeriahkan beberapa master chef terkenal seperti Bara Pattiradjawane, Chef Uki dan Chef Hinam dari Srilanka serta menghadirkan penampilan seni tari Ranub Lampuan, Tari Kipas dan Dabus, serta Kreatifitas Agam Inong Lhokseumawe serta hiburan musik akustik dari Apache Band. ( SUHERMAN AMIN)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *