MADIUN, beritalima.com- Festival Seni Pencak Silat Nusantara 2019 resmi dibuka oleh Walikota Madiun, Jawa Timur, di Alun Alun, Kota Madiun, Kamis 25 Juli 2019, malam.
Tak hanya meriah, acara ini juga dihadiri perwakilan kepala daerah sekitar hingga perwakilan IPSI pusat dan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Mayjend TNI, Tri Yuniarto.
Kehadiran Pandivif 2, bukan tanpa sebab. Pasalnya, pembukaan Seni Pencak Silat Nusantara menjadi ajang unjuk gigi ratusan pendekar dari Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501 Bajra Yudha. Yonif yang bermarkas di Kota Madiun ini memang menjadikan pencak silat sebagai beladiri militer. Menariknya, gerakan tidak hanya mengacu pada satu dua perguruan. Namun, kolaborasi dari 14 perguruan yang ada di Kota dan Kabupaten Madiun. Jurus gabungan ini dinamakan Pencak Silat Nusantara.
Walikota Madiun, H. Maidi, menuturkan, bakal ada banyak event pencak silat di Kota Madiun ke depan. Kejuaraan-kejuaraan tersebut dirasa penting untuk semakin menghidupkan pencak silat di Kota Pendekar. Selain Seni Pencak Silat Nusantara yang menjadi agenda rutin tahunan, walikota juga berencana menggelar kejuaraan saat bulan muharam atau suro. Setiap perguruan akan diberikan waktu tiga hari untuk pentas di Alun-alun. Kejuaraan sebulan penuh itu diharap menjadi wadah bagi atlet untuk mengembangkan diri, mencari bibit-bibit unggul serta menghidupkan perekonomian masyarakat.
“Dengan adanya Pencak Silat Nusantara ini, diharap semakin mengenalkan Kota Madiun di mata nasional maupun internasional,” kata H. Maidi.
Walikota menambahkan, event yang digelar ke depan juga bukan tingkat nasional. Tetapi juga internasional. Pendekar-pendekar dari mancanegara akan diundang. Hal itu cukup memungkinkan mengingat Kota Madiun merupakan pusatnya pencak silat. Kota Madiun merupakan gudangnya pendekar. Hal-hal baru tentang persilatan di Kota Madiun tentu menarik bagi pendekar dari mancanegara.
“Ini (Pencak Silat) potensi yang luar biasa. Harus dikembangkan dan terus digali dengan banyak kegiatan. Kalau banyak kegiatan, harapannya pencak silat semakin dikenal dan memberikan banyak manfaat,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan buku pedoman Pencak Silat Nusantara. Buku tersebut diharap bisa menjadi pedoman bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam terkait pencak silat tanah air tersebut. Khususnya, pencak silat Kota Madiun.
Gelaran Festival Seni Pencak Silat Nusantara akan digelar Jumat dan Sabtu di GOR kawasan Stadion Wilis, Kota Madiun. Puluhan perguruan dari berbagai daerah hadir. Tidak hanya dari Jawa Timur dan sekitarnya. Namun, juga daerah dari Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. (sumber Kominfo. Editor: Astono).
Ket.Foto: H. Maidi (atas tengah).