SURABAYA, beritalima.com – Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, tersangka pelaku tindak kejahatan pembunuhan dan penipuan, pernah dilantik sebagai Ketua Dewan Pembina Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha Nasional (BPI KPNPN).
Mantan Wakil Sekjen BPI KPN PN, Fonda Tangguh, membenarkan itu. Bahkan, Fonda juga mengatakan, pengukuhan itu dilakukan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan selaku Penasehat BPI KPNPN, di Hotel Oval Surabaya, 24 Pebruari 2016 lalu.
“Abah Dahlan yang memakaikan atribut jaket kepada Dimas Kanjeng dalam acara pelantikan pengurus organisasi tersebut,” tandas Fonda di sebuah resto di Surabaya, Selasa (4/10/2016).
Akan tetapi, lanjut Fonda, pelantikan khusus terhadap Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebagai Ketua Dewan Pembina itu sungguh diluar dugaan dan sepengetahuan dia dan Dahlan Iskan sebelumnya.
Fonda mengaku telah difetakompli. Dia dan Dahlan Iskan sebelumnya tidak diberitahu kalau di deretan pengurus yang akan dilantik saat itu ada Dimas Kanjeng.
Karena itu, lanjut Fonda, sebagai orang dekat dan yang mendatangkan Dahlan di acara itu dirinya perlu meluruskan adanya pemberitaan beberapa mass media dan media sosial yang mengkaitkan Dahlan Iskan dengan Dimas Kanjeng yang kini ditahan di Mapolda Jatim.
“Saya dekat dengan Pak Dahlan, karena itu saya minta secara pribadi agar beliau datang ke acara tersebut,” kata Fonda pada puluhan wartawan di Surabaya.
Namun dia mengaku tidak tahu bahwa Dahlan saat itu diminta mengukuhkan Dimas Kanjeng. “Sebelumnya saya tidak mendapat informasi soal pengukuhan itu, acara berlangsung begitu saja,” jelasnya.
Fonda memastikan tidak ada hubungan khusus antara Dahlan Iskan dengan Dimas Kanjeng. Dia juga mengaku tidak mengetahui bahwa pimpinan organisasinya memiliki kedekatan dengan Dimas Kanjeng.
Fonda juga menegaskan, kini dia dan Dahlan Iskan sudah keluar dari BPI KPNPN. “Saya dan Pak Dahlan sudah keluar dari organisasi tersebut sejak Juli lalu,” tandasnya. (Ganefo)
Teks Foto: Mantan Wakil Sekjen BPI KPN PN, Fonda Tangguh, saat memberi keterangan pers mengenai keterkaitan Dahlan Iskan pada Dimas Kanjeng, Selasa (4/10/2016).