GRESIK,beritalima.com-Rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) di wilayah Gresik selatan menjadi pembahasan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik saat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG), di Aula Kantor Dinkes setempat, Senin (5/9/2022).
Selain pembangunan RS tersebut dalam diskusi tersebut juga membahas penanganan stunting, vaksin, imunisasi anak usia dini, dan UHC (universal health coverage).
“Program-program yang tengah dijalankan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik saya kira sangat bagus, perlu diapresiasi dan disupport. Namun, sejauh ini program tersebit belum terekspos dengan baik, sehingga banyak masyarakat yang belum tahu,” ujar Ketua Komunitas Wartawan Gresik (KWG), M. Syuhud Almanfaluty saat memberikan sambutan dalam FGD.
Syuhud, sapaan akrabnya lantas mencontohkan program Nawa Karsa Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah, pembangunan Rumah Sakit di wilayah Gresik selatan.
“Pembangunan Rumah Sakit di Gresik selatan digaungkan oleh Pak Bupati saat Pilkada Gresik 2020. Program itu lalu masuk dalam Nawa Karsa. Banyak masyarakat tanya bagaimana realisasi program tersebut. Kapan mulai dikerjakan. Dan, saat ini progresnya seperti apa?,” ungkapnya.
Syuhud menambahkan, bahwa keberadaan RS di wilayah Gresik selatan sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat disana. Hal ini selain sebagai wujud dalam pemerataan pembangunan. Juga, untuk mempermudah masyarakat di Gresik selatan untuk mendapatkan akses layanan kesehatan di RS yang memadahi.
“Sebagai insan pers, yang merupakan pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif, pers memiliki peran strategis dalam pembangunan, dan kemajuan suatu daerah,” tuturnya.
“Untuk itu, KWG siap membantu Dinkes untuk mengiformasikan program, inovasi program, target dan capaian program yang telah dilakukan agar diketahui oleh masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Gresik, dr. Mukhibatul Khusnah menanggapi soal pembangunan RS di Gresik selatan. Ia menyatakan, bahwa pembangunan RS di Gresik selatan yang masuk program Nawa Karsa Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah tersebut, saat ini dalam proses.
“Pembangunan RS di Gresik selatan dalam proses,” tegasnya.
Menurutnya, bahwa RS di Gresik selatan akan dibangun di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean. Pada APBD 2022, dialokasikan anggaran Rp 1,1 miliar untuk perencanaan pembangunan RS dengan menggandeng Institut Teknologi Surabaya (ITS).
Kemudian, kata dr.Khusnah, pada APBD 2022 juga dialokasikan anggaran Rp 5 miliar untuk pembebasan lahan. Selanjutnya, pada APBD-Perubahan tahun 2022 ditambah Rp 5 miiliar.
“Sehingga, total Rp 10 miliar. Anggaran itu untuk pembebasan lahan seluas sekitar 7.499 m2. Untuk pembebasan lahan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR),” bebernya.
Sedangkan untuk pembangunan RS, akan dilakukan pada tahun 2023 dengan APBD tahun 2023. Alokasinya, Rp 82 miliar.
“RS di Gresik selatan akan dibangun type C. Yang melaksanakan Dinas Cipta Karya dan Perumahan (DCKP). Dinkes serahkan pembangunan ke DCKP karena urusan teknis,” terangnya.
Dalam FGD tersebut, juga banyak lontaran pertanyaan, masukan, bahkan pujian dari KWG. Mulai soal pelayanan di UPT Puskesmas, soal minimnya publikasi program puskesmas, dan lainnya.
Hadir dalam FGD Kepala UPT Puskesmas di 16 kecamatan se Kabupaten Gresik (minus Sangkapura dan.Tambak), Kepala Bidang, Kasi dan pejabat lain di lingkungan Dinkes Gresik.(*)