KEBUMEN, beritalima.com | Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) Kabupaten Kebumen menggelar acara konsolidasi dan pembinaan anggota di Kampung Etnik Kebumen. Acara pada Jumat, (15/11/2024) ini menarik perhatian 200 peserta, baik yang hadir secara langsung maupun virtual.
Termasuk Pembina FGSNI Pusat, Dr. H. Ainurrofik, M.Ag, Ketua Umum FGSNI Agus Mukhtar, S.HI, serta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten Kebumen, Drs. KH. Khamid, M.Pd, turut hadir dalam kegiatan ini.
Ketua FGSNI Kabupaten Kebumen, Fuad Hasim, M.Pd, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan izin dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen.
Dalam sambutannya, Fuad menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama antara para guru.
“Kita harus bersatu untuk mendukung kemajuan pendidikan di madrasah dan sekolah swasta,” tuturnya.
Isu utama yang diangkat dalam pertemuan ini adalah tuntutan tambahan gaji sebesar Rp 2 juta bagi para guru bersertifikasi yang mengajar di madrasah dan sekolah swasta.
Agus Mukhtar, Ketua Umum FGSNI Pusat, memastikan bahwa organisasi ini akan bergerak cepat untuk membawa tuntutan tersebut kepada perhatian pemerintah. Ia mengatakan.
“Banyak guru bersertifikasi hingga kini belum menerima penghargaan yang sesuai dengan kinerja dan pengabdian mereka.” Agus dengan seirus menambahkan, “Jika hasil pertemuan dengan Kementerian Pendidikan dan Dasar Menengah (Kemendikdasmen) pada Senin mendatang tidak memuaskan, kami tidak segan untuk melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes dan desakan agar pemerintah segera memenuhi permintaan tambahan gaji ini.”
Ia mengungkapkan, pertemuan ini merupakan persiapan bagi FGSNI Pusat yang dijadwalkan bertemu dengan Komite III DPD RI dan Kemendikbud di Jakarta pekan depan.
FGSNI berharap hasil pertemuan tersebut dapat memperlancar kebijakan tambahan gaji untuk guru bersertifikasi, demi kesejahteraan guru di madrasah dan sekolah swasta di seluruh Indonesia. (Edi)