JAKARTA, Beritalima.com– Senator dari Provinsi Papua, Filep Wamafma meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Idham Aziz yang segera memasuki masa pensiun, memberdayakan dan mempromosikan para perwira di tanah Papua.
Hal ini penting, mengingat rasio Orang Asli Papua (OAP) dalam institusi Polri sangatlah terbatas, khususnya jabatan strategi seperti Kapolres, Kapolda, bahkan di Mabes Polri. Merujuk pernyataan Oktober 2019, Presiden Jokowi pernah berjanji di depan publik, jika Papua aman, kenaikan pangkat akan diberikan kepada Irjen Paulus Waterpauw.
Sangatlah wajar jika Presiden memberikan syarat khusus bagi kenaikan pangkat Kapolda Papua. Tetapi, jika pertimbangannya adalah kamtibmas, sesungguhnya di Papua mampu dikendalikan Paulus Waterpauw dengan pendekatan sosial kemasyarakatan selama ini.
Walau di beberapa tempat di Papua masih terjadi kontak senjata tetapi hal itu bukan semata-mata hanya tanggungjawab Kapolda Papua, melainkan institusi TNI dan Polri. Apalagi terdapat sederetan prestasi Irjen Paulus mulai dari pemberantasan narkoba, miras hingga persoalan korupsi.
Bila dibandingkan kebijakan pengkaderan di TNI dalam penempatan jabatan strategi misalnya, almarhum Herman Asaribab yang dipromosikan sebagai Wakasad TNI AD, Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau pernah menjabat Komandan Pusat Teritorial AD, Letjen TNI Ali Hamdan Bogra yang pernah menjabat Koordinator Staf Ahli Kepala Staf AD.
Kebijakan penempatan jabatan di TNI bagi putra-putri asli Papua juga dapat dilakukan di unsur Polri untuk memberdayakan OAP sehingga, putra putri asli Papua yang mengabdikan dirinya di intitusi Polri dapat diberikan amanah lebih besar, tidak hanya di wilayah Papua tetapi juga diluar Papua.
Menurut Filep, inilah yang disebut keadilan dan afirmasi OAP sebagaimana disebutkan dalam Pasal 49 UU Otsus. Kita tentu pernah mengenal Brigjen Petrus Waine, yang sudah menjalani masa pensiun. Dulu pernah ada Brigjen Ayub Asaki (alm) yang pertama kali menjabat Wakapolda Irian Jaya.
Yang sedang meniti karir adalah Kombes Jhonny Isir, AKBP Semmy Ronny Thabaa dan AKBP Victor Mackbon. Putra Papua ini adalah kebanggaan Papua. Bila mau jujur, ruang dialog justru lebih terbuka bila Orang Papua menduduki jabatan strategis di NKRI. “Terlepas dari itu, sesungguhnya permintaan Orang Papua agar putra-putri Papua diperhatikan dalam jabatan strategis di NKRI, adalah bagian tuntutan akan keadilan,” demikian Filep Wamafma. (akhir)