Jakarta, beritalima.com| – Film Ambyar Mak Byar, tentang perjuangan musisi Campursari, merupakan cermin kekayaan musik lokal yang berusaha tampil hingga ke pentas dunia. Saat diperkenalkan dalam acara nonton bareng diinisiasi Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengajak sejumlah pejabat negara lainnya di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.
Film menjadi salah satu sarana ekraf yang dekat dengan masyarakat. Tampak hadir ikut menonton film, Wamenekraf Irene Umar, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan isteri dan Wamen Dyah Roro Esti Widya Putri.
Film Ambyar Mak Byar sendiri berkisah tentang perjuangan musisi campursari yang mengejar mimpi menjadi seorang penyanyi sukses. Mengusung genre komedi musikal, film itu dinilai Riefky cukup kental membawa budaya Indonesia khususnya musik campursari sehingga bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya dan musik ciri khas Indonesia ke kancah dunia.
“Tidak semua produser dan sutradara film punya pandangan terhadap film-film yang mengedepankan budaya Indonesia tapi ini luar biasa mengangkat campursari dengan melibatkan penyanyi-penyanyi top Indonesia dan saya tahu rencana Visinema ini tidak hanya ditunjukkan untuk Indonesia tetapi juga dunia,” puji Menekraf.
Kemenekraf menargetkan penonton film Indonesia mencapai 81 juta penonton. “Melihat potensi ini Kementerian Ekonomi Kreatif tentu tidak mungkin membiarkan mereka berjuang sendiri. Kami akan duduk sama-sama nantinya untuk memikirkan kolaborasi apa yang bisa dilakukan agar bisa terus berkembang,” ajak Riefky.
AHY turut berkomentar, “Film ini dikemas secara menarik, genrenya komedi tetapi ada musik koplonya. Seperti yang kita tahu bahwa musik koplo bukan hanya terkenal di Jawa tetapi seluruh Indonesia juga banyak yang mendengarkan. Mudah-mudahan ini menjadi cikal bakal semakin majunya industri perfilman yang dikombinasikan dengan musikal, karena ini bisa memajukan budaya Indonesia yang begitu beragam dengan kekhasan masing-masing daerah.”
Sedangkan Angga Dwimas Sasongko selaku Founder dan CEO Visinema menyebut, “Visinema mempunyai beberapa unit bisnis dan anak perusahaan yang fokus membuat cerita-cerita dari seluruh Indonesia agar bisa mendunia dan hari ini kita melihat dua karya yang sangat lokal dan juga akan menuju global. Kami akan menunjukkan bahwa anak-anak kreatif Indonesia gak hanya jago kandang, tetapi juga punya visi membawa Indonesia ke panggung dunia.”
Jurnalis: Rendy/Abri