Film ARAFURU dalam proses produksi dengan teknologi CGI

  • Whatsapp
Kapal macan tutul dibuat sesuai aslinya di film Arafuru

Jakarta, Mabes TNI Angkatan Laut (Mabes AL) yang bekerjasama dengan PT.Indonesia Televisi Streaming Network (Instream) yang akan memproduksi film berlatar belakang sejarah perjuangan Komodor Yos Sudarso dalam merebut kembali Irian Barat pada tahun 1962 terus dikebut pembuatannya. Sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama (PKS) pada bulan Oktober 2021 yang lalu di atas KRI Bung Tomo, PT.Instream masih melakukan proses pembuatan teknologi CGI yang dilakukan di studio.

Menurut Chairman PT.Instream Wibisono mengatakan bahwa pembuatan film Arafuru ini tidak muda seperti membuat film drama, karena akan di gambarkan pertempuran laut yang mendebarkan, jadi prosesnya tidak seperti syuting biasa, tapi menggunakan teknologi Computer Graphic Image (CGI) seperti film film Hollywood.

Lanjutnya, kita sedang membuat CGInya selama setahun ini, dan paralel dengan menyelesaikan skenario yang akan rampung pada akhir Maret 2023.

“Rencana setelah skenario selesai, bulan mei dan Juni kita mulai casting dan syuting besar, sekalian menunggu proses CGInya selesai, untuk film Avatar saja proses CGI selama 4 tahun.” Ujar wibisono menyatakan keawak awak media di Jakarta Minggu (22/1/2023).

“Jadi dalam pembuatan film Arafuru ini perlu ketelitian dan kecermatan yang tinggi, kita ga mau bikin film ini asal asalan yang tidak bermutu,”imbuhnya

Penulis skenario sudah kita tunjuk Nucke Rahma, Ia seorang penulis yang banyak menghasilkan sinetron dan film bermutu di Indonesia, serta banyak meraih penghargaan sebagai penulis skenario terbaik Panasonic award dan lain lain.

Film Arafuru ini akan menggambarkan kejadian pertempuran laut dengan kapal Belanda dan di bombardir oleh pesawat Belanda yang dialami kapal macan tutul sampai tenggelam, sehingga sosok pahlawan yakni Komodor Yos Sudarso gugur dalam pertempuran itu.

“Dramatisasi pertempuran 19 menit akan kita tampilkan secara utuh, dan pastinya akan sangat menegangkan, disamping itu ada beberapa adegan drama romantis yang di suguhkan secara kekinian yang tidak kalah serunya untuk penonton generasi muda agar film ini bisa dinikmati untuk semua umur,” kata wibisono yang juga sebagai pengamat militer ini.

“Mohon doanya dari semua masyarakat dan pecinta film Indonesia agar proses film ini berjalan lancar dan bisa ditayangkan diBioskop pada akhir tahun ini,” pungkas Wibisono

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait