Situs yang merupakan jejaring forum online tertua di Indonesia ini dibuat pada 1999 oleh Andrew Darwis saat masih kuliah di Seattle, Amerika Serikat.
Awalnya memang KasKus yang kependekan dari ‘kasak kusuk’ ini dibuat Andrew sebagai forum bagi mahasiswa Indonesia yang sedang melakukan study di luar negeri, agar para mahasiswa Indonesia tetap dapat mengikuti perkembangan yang sedang terjadi di Tanah Air.
Sahabat Andrew, Ken Dean Lawadinata, yang meilhat potensi KasKus yang bisa menjadi sangat besar, langsung mengajak Andrew untuk bekerjasama. Ken bertugas untuk mencari Investor dan mengembangkan bisnisnya, sedangkan Andrew melakukan hal yang bersentuhan dengan IT.
Singkat kata kembalilah mereka ke Tanah Air untuk menjadikan mimpinya menjadi kenyataan. Namun membangun startup company tidaklah semudah yang mereka bayangkan, apalagi kala itu perusahaan yang berbasis teknologi Internet seperti KasKus, masih belum se-booming seperti saat ini.
Saat KasKus mulai berjaya, berbagai persoalan mulai bermunculan, seperti Ken yang sedang sibuk mencari Investor, masih harus disibukkan pula dengan rencana pernikahan dirinya. Andrew yang kesal sempat ingin hengkang dan mencari partner lain.
Disisi lain, KasKus juga mulai di penuhi dengan konten Pornografi, yang kala itu menjadi salah satu konten yang paling banyak dikunjungi di KasKus.
Perbedaan pendapat yang kerap terjadi juga membuat pertemanan mereka makin merenggang dan membuat nasib KasKus di ujung tanduk. Belum lagi serangan sabotase yang sempat membuat situs KasKus down, sehingga Investor potensial sempat ragu untuk menanam modal.
Lalu bagaimana kelanjutan nasib KasKus yang ternyata sampai sekarang masih eksis ? Itulah yang ingin ditampilkan dalam film berjudul “Sundul Gan The Story of KasKus” yang akan diputar perdana pada 2 Juni 2016 mendatang.
Film yang disutradarai, diperankan dan diproduseri generasi muda Indonesia ini diperkirakan mampu berbicara banyak di dunia perfilman Indonesia, karena selain penyampaiannya banyak menggunakan bahasa anak muda, juga dipenuhi dengan elemen efek visual.
Dikatakan Sutradara Film “Sundul Gan”, Naya Anindita, pihaknya menghadirkan Film adaptasi kisah nyata dua anak muda Indonesia yang sukses membangun situs forum komunitas terbesar di Indonesia dengan cara yang ringan dan penuh dengan nuansa humoris.
“Ya memang hunoris merupakan karakter dari Andrew dan Ken yang sebenarnya. Karena itu sangat wajar bila sentuhan humoris anak muda, banyak terdapat di film ini,” terangnya kepada awak media di Novotel Surabaya, Selasa (24/5/2016).
Naya berharap, film “Sundul Gan The Story of KasKus” ini bisa menginspirasi generasi muda Indonesia termotivasi serta terinspirasi untuk bangkit dan maju bersama, serta tidak pernah berhenti bermimpi dan selalu bekerja keras dengan semangat tinggi untuk mencapai cita-cita mereka.
“Film ini merupakan film panjang pertama yang saya garap. Film ini sarat dengan pembelajaran yang diambil dari perjalanan dua orang pendiri KasKus dalam mewujudkan cita-cita mereka,” pungkasnya. (Ganefo)