Filosofi Lagu Gundul-gundul Pacul

  • Whatsapp

Gundul gundul pacul cul
Gembelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul
Gembelengan
Wakul ngglimpang
Segone dadi sak latar

Wakul ngglimpang
Segone dadi sak latar

Lagu gundul pacul memiliki filosofi yang sanga arif. Gundul adalah kepala tanpa rambut. Sementara rambut adalah mahkota. Arti kata Gundul pada lagu ini adalah kehormatan tanpa mahkota atau tahta. Pacul adalah cangkul, alat pertanian yang melambangkan rakyat kecil.

Masyarakat Jawa mengatakan pacul adalah papat kang ucul (empat yang lepas) yang berarti kemuliaan seseorang sangat tergantung kepada empat hal yaitu mata, hidung, telinga, dan mulutnya. Jika empat hal itu lepas, kehormatan orang tersebut juga akan lepas.

Membawa bakul (di atas kepala) dilambangkan sebagai menjunjung tinggi amanah rakyat. Namun, saat membawa amanah, sikapnya sombong hati (gembelengan).

Bakul terguling melambangkan amanah rakyat yang di ingkari. Nasinya tumpah sehalaman melambangkan kepemimpinan yang tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Memang pada dasarnya orang itu kalau sudah diberi amanah, dipercaya sebagai pemimpin suka ingkar janji. Sehingga tidak jarang yang menyalah gunakan kekuasaan untuk kepetingan pribadi, memperkaya diri sendiri. Sehingga tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara jadi amburadul, tidak terurus.

Maka daripada itu, khususnya bagi kepala daerah yang masih menjabat, dan calon Kepala Daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak segera berbenah diri. Berpolitiklah dengan santun, dan mengedepankan akal sehat. Jangan mengumbar janji-janji semata, melakukan sesuatu yang tidak terpuji. Utamakan tugas sebagai abdi negara yang baik, melaksanakan program kerja nyata demi meraih kemajuan daerah, dan kesejahteraan masyarakat.

Filosofi lagu Gundul-gundul Pacul di atas sebagai pengingat bagi kita semua. Peringatan bagi calon Kepala Daerah, Bupati, Walikota, dan pejabat negara yang sudah diberi amanat rakyat. Bagaima pendapat Anda.

Semangat pagi saudaraku, tetap semangat, salam hangat dari kami.

Surabaya, 11 Januari 2020

Cak Deky

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *