BANYUWANGI,Beritalima.com – Turnamen sepak bola Ketua DPC PDI Perjuangan Cup 2025 yang digelar di Lapangan Tunggul Wulung, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, berakhir ricuh, Kamis (16/10/2025) sore.
Kericuhan itu terekam dalam sebuah video berdurasi 50 detik yang kini beredar luas di media sosial.
Dalam video yang diambil menjelang petang tersebut, terlihat pagar pembatas lapangan roboh dan sebagian terbakar. Suara perekam terdengar panik sambil berteriak, “Iksiden, iksiden! Rusak wes stadione, diobong wong!” menggambarkan kekacauan yang terjadi di lokasi.
Asap membumbung dari sisi lapangan, sementara sejumlah penonton dan petugas masih terlihat di dalam area pertandingan. Beberapa orang berusaha menenangkan massa, namun situasi tampak sulit dikendalikan.
Kericuhan itu terjadi setelah laga final mempertemukan PSG Grajagan (GRJ) melawan PESAT Tegalsari untuk memperebutkan juara satu dan dua. Pertandingan berlangsung sengit hingga harus ditentukan lewat adu penalti, yang akhirnya dimenangkan oleh PESAT Tegalsari.
“Pertandingane seru, tapi ujungnya ricuh. Grajagan kalah di babak adu pinalti,” ujar Jaini, salah seorang warga yang menyaksikan langsung di lokasi.
Ia menambahkan, suasana di sekitar lapangan langsung memanas setelah hasil akhir diumumkan.
“Pagar lapangan dirusak, bahkan ada yang terbakar,” katanya.
Belum ada keterangan resmi dari pihak panitia maupun aparat keamanan terkait penyebab pasti insiden tersebut. Namun warga berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi dalam ajang olahraga yang seharusnya menjadi hiburan dan pemersatu masyarakat.(Abi/Rny//B5).

