SURABAYA, beritalima.com | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) H.Firli Bahuri berpendapat kaum wanita memiliki andil sangat besar dalam pencegahan korupsi. Dia menyampaikan itu pada Peringatan Hari Perempuan Sedunia (International Women’s Day), Senin (8/3/2021).
Menurutnya, pada peringatan Hari Perempuan Sedunia yang tahun ini bertemakan #Choose To Challange ini sangat tepat untuk mengingatkan kembali kaum Hawa bahwa mereka memiliki pilihan untuk menantang, menghadapi dan merubah kondisi yang tidak baik bagi dirinya, keluarga, lingkungan masyarakat hingga masa depan bangsa dan negara.
“Tidak dapat dipungkiri, perempuan memiliki andil besar dalam menentukan arah, tujuan dan masa depan suatu bangsa, karena dari rahim merekalah terlahir calon-calon generasi penerus serta pemimpin negara,” ujarnya.
“Bukan hanya melahirkan, peran sentral kaum hawa dalam ‘asah, asih dan asuh’ sang buah hati sangat menentukan kualitas generasi penerus masa depan bangsa agar memiliki karakter kuat untuk selalu mengedepankan nilai-nilai agama, moral, etika, budaya dan kejujuran serta menjiwai semangat antikorupsi dalam perjalanan hidupnya kelak,” lanjutnya.
Dia menuturkan, dalam sebuah hadis Rasulullah mengatakan, fainnal jannata tahta rijliha. “Berbaktilah kepada ibu karena surga itu di bawah kakinya,” terangnya. Menurutnya, hadis yang juga menjadi peribahasa ini mengandung arti bahwa masa depan seorang anak, generasi masa depan bangsa, ditentukan oleh langkah kaki ibu.
Bagi KPK, peran dan andil besar kaum perempuan juga sangat besar dan diperlukan dalam segenap upaya pemberantasan korupsi yang telah berurat akar hingga menjadi laten di republik ini. Tidak sedikit perempuan Indonesia yang berani memilih dan menantang perilaku koruptif serta kejahatan korupsi, meski melibatkan sahabat, saudara hingga anggota keluarganya sendiri.
Diungkapkan, tidak terhitung dukungan dan informasi beserta bukti-bukti yang diberikan para srikandi antikorupsi dalam mengakselerasi serta membakar semangat tempur KPK dan seluruh elemen bangsa di negeri ini untuk perang besar melawan korupsi yang telah lama menggurita di Bumi Pertiwi.
Namun juga tidak dapat dinafikan, sela Firli, masih ada oknum perempuan yang justru menjadi pemantik atau terlibat dalam tindak pidana korupsi, meskipun ketidakpatutan yang dapat dihitung dengan jari ini harus dibuktikan terlebih dahulu di meja hijau persidangan.
Dijelaskan, salah satu bentuk andil dan keterlibatan kaum Hawa dalam segenap upaya pemberantasan korupsi dapat dilihat dari besarnya animo perempuan di seluruh penjuru negeri menjadi agen “Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK)”.
Agen-agen SPAK ini terdiri dari berbagai latar belakang perempuan, mulai dari ibu rumah tangga, aktivis, guru, hingga perempuan yang berkarier di pemerintahan dan swasta, serta istri-istri pejabat negara yang suaminya sangat rentan terpapar virus korupsi.
“Hal-hal yang dilakukan agen SPAK mungkin terlihat kecil namun berdampak sangat besar, khususnya bagi pencegahan tindak pidana korupsi,” tandasnya.
Menanamkan budaya antikorupsi sedari dini di keluarga dan lingkungan sekitar, berani mengingatkan teman, sahabat, saudara hingga suami agar tidak coba-coba korupsi, dan menerapkan perilaku jujur serta hidup sederhana, adalah contoh hal-hal kecil yang dilakukan oleh agen-agen SPAK.
“Kita semua yakin dan tentunya berharap semangat kerja serta perjuangan keras seperti ayah dengan kesabaran tinggi layaknya seorang ibu yang ditunjukan oleh agen-agen SPAK seantero negeri ini menjadi contoh dan triger segenap upaya pemberantasan korupsi di dunia khususnya di Indonesia,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Firli juga sempat membacakan puisi sebagai ucapan terimakasih pada segenap kaum perempuan atas peran aktif dan sumbangsihnya dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia. Puisinya berjudul “Teruntukmu Perempuan”.
Dunia khususnya Bumi Pertiwi. Menjadi indah penuh warna, teduh dan bersahaja dengan hadirnya kaum Hawa.
Jangan pandang latar belakang, keluarga, agama, atau profesinya. Yang pasti, kekasih Adam ini selalu memberikan makna akan cinta dan kasih sayang dalam mengarungi hidup dan kehidupan fana di dunia ini.
Meski tercipta hanya dari tulang rusuk, perempuan sejatinya adalah penopang raga
penghembus sukma dalam setiap relung jiwa, penentu arah tujuan setiap anak bangsa.
Terima kasih atas segenap cinta, kasih dan sayang yang tulus kepada kami, terima kasih atas peluh derai air mata dan darah yang mengiringi setiap derap langkah anak negeri, untuk masa depan dan kejayaan NKRI. (Ganefo)
Teks Foto: Ketua KPK H.Firli Bahuri