Surabaya- Terkait kasus dugaan Kyai Fahim Mawardi sebagai predator sex Indonesia jilid II di Jember Jatim mendapat komentar dari Panglima NAhdliyin Bergerak (NABRAK) Firman Syah Ali.
Aktivis NU yang pernah dituduh sebagai keturunan PKI oleh Kyai sekte 212 itu meminta aparat penegak hukum (APH) ekstra waspada dan teliti.
“APH harap ekstra waspada dan teliti, Fahim Mawardi ini sangat licin, licik dan pandai berkelit. Pandai membolak-balikkan fakta. Sepertinya dia punya backing juga di dalam tubuh APH. Hari ini dia pura-pura sakit, bisa jadi besok tau-tau sudah umroh dan tidak kunjung kembali ke Indonesia” ucap Pengurus Harian LP Ma’arif NU Jatim ini.
Firman Syah Ali juga meminta seluruh elemen masyarakat membantu APH dalam kasus dugaan predator sex tersebut.
“Walaupun ini masih dugaan, tapi masyarakat pecinta persatuan bangsa dan persatuan islam harap serius membantu langkah-langkah APH, terutama dalam mensupport mental para saksi” lanjut aktivis yang oleh Gus Yaqut pernah dijuluki sebagai Ketua GP Ansor dunia maya ini.
“Semoga kebenaran dapat segera terungkap agar masyarakat tau bahwa NU itu keramat, nguwalati. Ini harus dikawal sampai finish. Jangan kasih kendor, demi NKRI dan nama baik islam” pungkas Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan ini.