Firman Wijaya Tuding SBY karena Ada pertemuan di Sukamiskin

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Firman Wijaya, SH Pengacara Setnov yang pernah menuding penguasa Partai Demokrat, SBY saat menjabat presiden RI ke-6, dituding ikut terlibat dalam pengaturan mega proyek e-KTP yang menghabiskan Rp2,3 triliun yang dikorupsi dari Rp5,9 triliun.

Lebih lanjut dalam pernyataannya usai diskusi e-KTP di warung daun yang digelar oleh Trijaya FM, tidak mau memberikan komentar langsung terhadap ungkapannya yang pernah dilontarkannya dihadapan para awak media.

Kendati didesak oleh narasumber lain yang meminta agar supaya Firman Wijaya dapat memberikan keterangannya siaran langsung Trijaya FM, namun ia tetap enggan memberikan keterangannya alasannya tidak pantas dilontarkan di depan publik. Padahal apa bedanya ketika waktu usai berbicara dengan Ridwan Amir lalu menggelar konferemnsi pers.

Lebih jauh dikatakan kuasa hukum Setya Novanto yang meminta Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuktikan bahwa ada pertemuan antara dirinya dengan sejumlah pihak di Sukamiskin. SBY sebelumnya pun menyatakan ada pertemuan sejumlah orang sebelum persidangan yang mengagendakan kesaksian dari Mirwan Amir. Ia menduga, pertemuan itulah yang menjadi cikal bakal kesaksian Mirwan.

“Sebenarnya kalau mendengar apa yang disampaikan, dan saya cermati pernyataan Pak SBY, ada pertemuan saya dan Pak Anas di Sukamiskin. Itu saya mohon ke SBY untuk membuktikan. Katanya ada pertemuan saya di Sukamiskin,” ujar Firman, Sabtu (10/2/2018) di depan Warung Daun, cikini, Jakarta Pusat.

Menurut Firman, mudah saja untuk membuktikan pernyataan dari SBY tersebut. Firman menuturkan, apabila memang ada pertemuan di Sukamiskin seminggu sebelum sidang, tentunya ada rekaman CCTV, ataupun daftar hadir.

(Baca juga: SBY: Saya Tahu Ada Pertemuan Sebelum Sidang Kesaksian Mirwan Amir)

Masih dikatakan Firman, ingin SBY membuktikan pernyataannya itu, “Saya ingin itu ada buktinya. Sebab, kalau itu tidak ada buktinya, ini bisa jauh lebih serius,” imbuh Firman.

Namun, Firman tidak mengonfirmasi apakah akan menempuh langkah hukum, apabila pernyataan SBY itu tidak bisa dibuktikan.

“Soal pertemuan saya, saya mohon kepada Pak SBY untuk cek. Ada buktinya tidak, ada datanya tidak? Tentu Pak SBY harus memastikan betul, bisa ditanyakan ke Sukamiskin,” katanya.

Sebelum melaporkan Firman ke Bareskrim Mabes Polri, SBY memberikan pernyataan di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta. Ia mengatakan, ada pertemuan sejumlah pihak sebelum persidangan dengan kesaksian Mirwan Amir.

“Saya tahu, saya mendapatkan informasi dari sumber yang layak dipercaya (bahwa) menjelang persidangan, di mana terjadi tanya jawab antar Firman Wijaya dengan Mirwan Amir, ada sebuah pertemuan dihadiri sejumlah orang,” ujar SBY, Selasa lalu, 6 Februari 2018 di taman politik, areal DPP Partai Demokrat. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *